Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | Fasal Nafakah 'Amudain | Kitab Nikah, Part 64
Nafkah 'amudain (asal dan furu') adalah wajib dari kerabat bagi orang tua dan anak.
Adapun orang tua maka wajib dinafkahi deng dua syarat: 1. Fakir dan cacat selamanya 2. Fakir dan gila.
Adapun anak wajib dinafkahi denga tiga syarat: 1. Fakir dan kecil. 2. Fakir dan cacat selamanya 3. Fakir dan gila. Dan nafkah hamba dan hewan ternak adalah wajib. Mereka semua tidak boleh dipaksa melakukan hal yang mereka tidak mampu.
Nafkah istri yang yang pasrah atas dirinya adalah wajib dan nafaqah tersebut dikadarkan. Apabila suami mampu maka nafkahnya dua mud umumnya daerah setempat dan lauk pauk serta pakaian yang berlaku didaerah setempat.
Dan apabila suaminya miskin maka satu mud umumnya daerah setempat yang digunakan lauk dan pakaian orang miskin.
Dan bila harus dilayani maka wajib bagi suami untuk melayaninya. Dan bila suami lebih sulit untuk menafkahinya maka bagi istri berhak untuk membatalkan nikah juga maskawin sebelum dukhul.
Baca sebelumnya: Part 63
Baca lanjutannya: Part 65
Post a Comment for "Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | Fasal Nafakah 'Amudain | Kitab Nikah, Part 64"