menuj Terjemahan Kitab Matan Jauharah Tauhid, Nadham 71-75 - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjemahan Kitab Matan Jauharah Tauhid, Nadham 71-75


Nadham 71

وَنَسْخُهُ لِشَرْعِ غِيْرِهِ وَقَعْ - حَتْـمًا أَذَلَّ اللهُ مَنْ لَهُ مَنَعْ

Terjemah Aceh :

- Dan bermula menghapus (syariat Nabi Muhammad) bagi syari’at selainnya Nabi itu terjadi ia-Nya membatalkan hal keadaan membatalkan itu wājib - Menghinakan oleh Allah siman yang menegah iamya man.

Terjemah Umum :

- Syari'at Nabi Muhammad dapat menghapus syari'at Nabi yang lain itu terjadi secara wajib, dan Allah memberi kehinaan orang atas yang menegahnya.

Penjelasan :

- Syari'at yang dibawa oleh Nabi kita Nabi Muhammad adalah stari'at yang dapat menghapus hukum-hukum syari'at Nabi yang lain, wajib kita yakini bahwa terjadinya penghapusan syariat ini adalah wajib, beda halnya dengan kaum Yahudi dan Nashrani mereka beri'tiqad bahwa syari'at Nabi kita tidak dapat menghapus hukum-hukum pada syari'at Nabi yang lain.

Kemudian pada nadham  أَذَلَّ اللهُ مَنْ لَهُ مَنَعْ "Memberi kehinaan oleh Allah akan orang yang menegahnya" ini adalah do'a, maka maknanya semoga Allah memberi kehinaan atas orang-orang yang mengingkari wajibnya penghapusan oleh syari'at Nabi kita, yaitu kepada Yahudi dan Nashrani.

Nadham 72

وَنَسْخ بَعْضِ شَرْعِهِ بِالْبَعْضِ - أَجِزْ وَمَا فِى ذَالَهُ مِنْ غَـضِّ

Terjemah Aceh :

- Dan yakini olehmu akan penghapusan sebagian syariatnya (Nabi Muhammad) dengan sebagian yang lain. Dan tiadalah pada ini (penghapusan) baginya nabi itu daripada kekurangan.

Terjemah Umum :

- I'tiqadkanlah penghapusan sebagian syari'at Nabi dengan sebagian syari'at yang lain adalah boleh, dan tidaklah baginya Nabi itu kekurangan.

Penjelasan :

- Dalam syari'at nabi sendiri ada juga terjadi nasakh yaitu penghapusan atas syari'at yang turun terlebih dahulu, maka kita harus kita yakini terjadinya nasakh ini adalah boleh dan tidak dapat membawaki kekurangan atas terjadi nasakh pada syai'at Nabi sendiri.

Seperti terjadinya nasakh hadist yang sebut tentang ka'bah di Baitil Maqdis dengan ayat :

فَوَلِّ وَجۡهَكَ شَطۡرَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِؕ

"Makan hadaplah wajahmu kearag Masjidil Haram" (Q.S. Al-Baqarah ayat 144)

Nadham 73

وَمُعْـجِزَاتُهُ كَثِيْـرَةٌ غُرَرْ - مِنْهَا كَلاَمُ اللهِ مُعْجِزُ الْبَشَرْ

Terjemah Aceh :

- Dan bermula Mukjizatnya Nabi Muhammad itu banyak lagi masyhur - tsabit sebagiannya mukjizat itu kalam Allah yang melemahkan manusia.

Terjemah Umum :

- Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad itu banyak lagi terkenal - sebagiannya adalah Al-Qur'an yang dapat melemahkan manusia.

Penjelasan :

- Mukijizat-mukjizat yang Allah berikan untuk Nabi kita yaitu Nabi Muhammad sangatlah lagi masyhur, dan mukijizat ini tidak diberikan kepada Nabi-Nabi yang lain,sebagian dari mukjizat itu adalah Allah Qur'an, yang mana Al-Qur'an tersebut dapat melemahkan manusia pada saat itu untuk bertentangan dan membuat hal yang yang lail yang dapat menyamai Al-Quran. 

Nadham 74

وَاجْزِمْ بِمِعْرَاجِ النَّبِىّ كَمَا رَوَوْا - وَبَرِّئَـنْ لِعَائِشَةْ مِـمَّا رَمَوْا

Terjemah Aceh :

- Dan yakinkan dengan Mi'raj Nabi Muhammad sebagaimana yang diriwayat oleh mereka (para ulama) - Dan sucikan oleh mu akan Siti Aisyah daripada barang yang dituduh oleh mereka itu.

Terjemah Umum :

- Dan yakinilah bahwa terjadinya Mi'raj Nabi sebagaimana yang telah diriwayat oleh para ulama, dan hilangkanlah pemahaman tentang Aisyah dari yang dituduh oleh mereka.

Penjelasan : 

- Wajib kita yakini bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam pernah melakukan Mi'raj yaitu naiknya Nabi ke langit yang ketujuh hingga sampai ke Sidratul Muntaha sesudah terjadinya Isra' yaitu perjalanan Nabi menunggangi Burak dan ditemani oleh Malaikat Jibril disamping kanan Nabi dan oleh Malaikat Mikail disamping kiri Nabi, mulai dari Majidil Haram hingga Masjidil Aqsha.

Kemudian wajib kita I'tiqad bahwa Sayidah Aisyah terlepas dari bohong yang tuduh oleh kaum Munafik tentang kejadian Sayidah Aisyah dengan Safwan.

Nadham 75

وَصَحْبُهُ خَيْرُ الْقُرُوْنِ فَاسْتَمِعْ - فَتَابِعِى فَتَـابِعٌ لِـمَنْ تَبِـعْ

Terjemah Aceh:

- Dan brmula sebaik-baik ahli masa itu shahabatnya (Nabi), maka dengarkan oleh mu - maka itu tābi’in maka itu orang yang mengikuti bagi man yang mengikuti ianya man.

Terjemah Umum :

- Sebaik-baik masa adalah masa para sahabat, kemudian masa tabi'in dan orang yang mengikuti tabi'in.

Penjelasan :

- Masa para sahabat Nabi adalah masa yang paling baik, kemudian masa Tabi'in dan seterusnya adalah masa orang-orang yang mengikuti para Tabi'in.  

Baca sebelumnya : Nadham 66-70
Baca lanjutannya : Nadham 76-80

Post a Comment for "Terjemahan Kitab Matan Jauharah Tauhid, Nadham 71-75"