menuj Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Fi Ilmi Bayan | Nama Lain Majaz Isnad, Mulabasah, hal 11, cetakan haramain (Part 3) - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Fi Ilmi Bayan | Nama Lain Majaz Isnad, Mulabasah, hal 11, cetakan haramain (Part 3)

 


وَيُسَمَّى) اَى المَجَازُ فِى الاِسْنَادِ اَيْضًا (مَجَازًا فِى الاِثْبَاتِ) لِحُصُوْلِهِ فِى اِثْبَات اَحَدِ  الطَّرْفَيْنِ لِلْآخَرِ وَالسَّلَبُ تَابِعٌ لَهُ وَطَارٍ عَلَيْهِ (وَمَجَازًا عَقْلِيًّا) لِتَصَرُّفِ العَقْلِ فِيْهِ بِالمُلَاسَبَةِ وَالقَرِيْنَةِ بِخِلَافِ اللُّغَوِى فَاِنَّهُ يُرْجَعُ اِلَى وَضْعِ اللُّغَةِ (وَاِسْنَادًا مَجَازِيًا) نِسْبَةَ اِلَى المَجَازِ بِمَعْنَى المَصْدَرِ لِاَنَّ المُتَكَلِّمِ جَاوَزَ بِهِ حَقِيْقَتَهُ وَاَصْلَهُ اِلَى غَيْرِهِ وَيُسَمَّى أَيْضًا مَجَازًا حُكْمِيًا نِسْبَةَ اِلَى الحُكْمِ بِمَعْنَى النِّسْبَةِ لِوُقُوْعِهِ فِى الحُكْمِ بِالمُسْنَدِ عَلَى المُسْنَدِ اِلَيْهِ

Dan Majaz pada Isnad juga diberi nama Majaz pada Itsbat karena dalam majaz inad ada penyebutan salah saatu dua pihak bagi yang lain, dan nafi mengikuti bagi sebut. 

Nama kedua adalah majaz 'aqli, karena untuk memahami mulabasah dan qarinah deperlukan akal, dengan ssbalik majaz lughawi, maka dikembalikan kepada wadha' lughah. 

Nama ketiga adalah Isnad Majazi, karena dinisbah kepada majaz bermakna mashdar, karena orang yang berbicara melewati hakikat mashdar dan ashal mashdar kepada selainnya. 

Juga dinamakan majaz hukmi, karena dinisbahkan kepada hukum, bermakna nibah bagi terjadinya majaz pada hukum dengan musnad diatas musnad ilaih. 

وَلَهُ) اَى لِلفِعْلِ وَمَا فِى مَعْنَاهُ (مُلَابَسَاتٌ شَتَّى) اَى مُخْتَلِفَةٌ جَمْعُ شَتِيْتٍ كَمَرِيْضٍ وَمَرْضَى ثُمَّ أَشَارَ اِلَى تَفْصِيْلِ تِلْكَ المُلَابَسَاتِ الَّتِى تَضَمَّنَهَا التَّعْرِيْفُ بِقَوْلِهِ (يُلَابِسُ الزَّمَانَ وَالمَكَانَ) لِوُقُوْعِهِ فِيْهِمَا والمَفْعُوْلَ) لِوُقُوْعِهِ عَلَيْهِ فَالمُرَادُ المَفْعُولُ بِهِ لِاَنَّهُ الَّذِى يَنْصَرِفُ اِلَيْهِ المَفْعُوْلُ عِنْدَ الاِطْلَاقِ اَى وَلَوْ بِوَاسِطَةِ الحَرْفِ (والسَّبَبَ) عَادِيًّا اَوْ عَقْلِِيًّا اَوْ شَرْعِيًّا لِاَنَّ لَهُ دُخُوْلًا فِى حُصُوْلِهِ وًَكَذَا يُلَابِسُ المَصْدَرَ فَيُسْنَدُ اِلَى كُلٍّ مِنْهُمَا كَمَا يُسْنَدُ اِلَى الفَاعِلِ فِى المَبْنِى لِلْفَاعِلِ حَقِيْقَةً نَحْوُ خَلَقَ اللهُ الاَرْضَ وَاِلَى المَفْعُوْلِ بِهِ فِى المَبْنِى لَهُ كَذَلِكَ نَحْوُ خُلِقَتِ الاَرْضُ

Dan bagi fi'il dan sesuatu pada makna fi'il terdapat mulabasah yang berbeda-beda, lafad شَتَّى adalah jamak dari شَتِيْت sama seperti مَرِيْضٍ dan مَرْضَى. Kemudian pengarang mengisyarah untuk merincikan mulabasah tersebut sebagaimana yg terkandung dalam ta'rif deng perkataan pengarang fi'il atau sesuatu pada makna fi'il mulabasah pada zaman dan tempat, karena terdapat fi'il atau sesuatu pada makna fi'il tersebut padanya zaman dan tempat.

Kemudian juga mulabasah pada maf'ul karena terdapat fi'il atau ma fi maknahu pada maf'ul tersebut, yang dimaksudkan maf'ul disini adalah maf'ul bih, karena diketika ithlaq langsung tertuju kepada maf'ul bih, walaupun deng perantaraan huruf jar.

Juga mulabasah terdiri pada sebab, baik sebab 'adi,' aqli dan syar'i, karena bagi sebab tersebut dapat menghasilkan fi'il atau ma pada makna fi'il, kemudi mukabasah juga terdapat pada mashdar, maka disandarkan kepada setiap sebab dan mashdar, sebagaimana disandarkan kepada fa'il pada fi'il yang dibina bagi ma'ruf secara hakikat, contohnya seperti خَلَقَ اللهُ الاَرْضَ "menciptakan oleh Allah akan bumi"

Dan disandarkan kepada maf'ul bagi fi'il yang dibina bagi majhul, contohnya خُلِقَتِ الاَرْضُ "diciptakan akan bumi".

Baca sebelumnya : Tejemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Part 2

Baca lanjutannya : Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Part 4

Link Lengkap : Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan

Post a Comment for "Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Fi Ilmi Bayan | Nama Lain Majaz Isnad, Mulabasah, hal 11, cetakan haramain (Part 3)"