Terjemahan Kitab Matan Zubad, Nadham 32-34
Nadham 32-34
أَرْسَلَ رُسْلَهُ بِمُعْجِزَاتِ - ظَاهِرَةٍ لِلْخَلْقِ بَاهِرَاةِ
وَخَصَّ مِنْ بَيْنِهِمْ مُحَمَّدًا - فَلَيْسَ بَعْدَه نَبِيٌّ اَبَدًا
فَضّلَهُ عَلى جَمِيْعِ مَنْ سِوَاه - فَهُوَ الشَّفِيْعُ وَالحَبِيْبُ لِلْإِلٓهْ
Terjemah Versi Aceh
1. Mengutus ia-Nya Allah akan Rasul-Nya Allah dengan Mukjizat - yang dhahir ianya Mukjizat lagi nyata Ia-Nya Mukjizat.
2. Dan mengkhusus ia-Nya Allab daripada diantara mereka itu akan Nabi Muhammad - maka tidak sesudahnya Nabi Muhammad itu Nabi hal keadaan selama-lama.
3. Melebihkan ia-Nya Allah akannya Nabi diatas sekalian siman selainnya Nabi - maka bermula dianya Nabi itu pemberi syafa'at dan kekasih bagi Tuhan.
Terjemah Umum :
1. Allah mengutus Rasul-Nya disertai dengan Mukjizat yang dhahir lagi yang nyata (nampak)
2. Diantara para Nabi itu Allah mengkhususkan Nabi Muhammad, dan tidak ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad.
3. Allah melebihkan Nabi Muhammad diatas orang lain, Nabi Muhammad adalah pemberi syafa'at dan kekasih Tuhan.
Penjelasan :
- Wajib diatas tia tiap Mukallaf (islam, baligh, berakal) beritiqad bahwa Allah ta'ala mengutus Rasul yang memberikan kabar gembira kepada orang yang beriman dan ta'at dengan perolehan pahala dan mendapatkan Surga, juga memberikan kabar takut kepada ahli kufur dan ahli maksiat dengan neraka dan siksaan
Tujuan Allah mengutus Rasul diantara lain adalah :
1. Menyampaikan Risalah
2. Menyatakan sesuatu yang diturunkan oleh Allah kepada manusia tentang perkara yang dibutuhkannya dari urusan dunia atau urusan akhirat.
3. Untuk menetapkan dalil adanya Allah kepada makhluk.
Karena itu Rasul yang diutus oleh Allah mesti ada dalil dan Mukjizat sehingga dengan itu makhluk akan percaya bahwa itu Rasul, sedangkan defenisi Mukjizat adalah :
اَمْرٌ خَارِقٌ لِلْعَادَةِ
"Suatu perkara yang menyalahi bagi adat"
- Allah ta'ala mengkhususkan Nabi Muhammad daripada segala Rasul dengan khususiat yang banyak, sebagian dari khususiat tersebut adalah setelah Nabi Muhammad tidak ada lagi Nabi.
- Nabi Muhammad adalah manusia yang dilebihkan oleh Allah diatas manusia selainnya, Nabi Muhammad, juga Nabi yang diberikan kesanggupan untuk memberikan Syafa'at kepada umat, sebagaimana hadits :
اَنَا اَوَّلُ شَافِعٍ وَاَوَّلُ مُشَفَّعٍ
"Saya adalah yang pertama memberi Syafa'at dan yang awak menerima Syafa'at"
Dan Nabi Muhammad merupakan kekasih Allah, sebagaimana Hadist :
اَلَا وَاَنَا حَبِيْبُ اللّٰهِ وَلَا فَخْرَ
"Ketahuilah saya merupakan kekasih Allah dan berbangga"
Baca lanjutannya : Nadham 35-39
Post a Comment for "Terjemahan Kitab Matan Zubad, Nadham 32-34 "