Terjemahan Kitab Matan Zubad, Nadham 30-31
Nadham 30-31
كَلَامُهُ كَوَصْفِهِ القَدِيْمِ - لَمْ يُحْدِثِ المَسْمُوْعَ لِلْكَلِيْمِ
يُكْتَبُ فِى اللَّوْحِ وَبِاللِّسَانِ - يُقْرَا كَمَا يُحْفَظُ بِالاَذْهَانِ
Terjemah Versi Aceh :
1. Bermula Kalam-Nya Allah itu seperti sifat-Nya Allah yang Qadim - yang tidak menjadikan baharu ia-Nya Allah akan Masmuk' (yang di dengar) bagi Kalim (Nabi Musa).
2. Dituliskan akannya Kalam di Lauh dan dengan lidah dibacakan akannya Kalam sebagaimana dijaga akannya Kalam dengan akal-akal.
Terjemah Umum :
1. Kalam Allah adalah seperti sifat-Nya Allah yang Qadim, yang tidak menjadikan baharu kalam yang dengan oleh Nabi Musa.
2. Kalam Allah ditulis di Lauh Mahfudz, Kalam itu dituntut baca dengan lidah dan di jaga oleh akal.
Penjelasan :
- Kalam Allah yang nafsi itu seperti sifat-Nya Allah yang Qadim sama seperti sifat-sifat Allah yang lain, yaitu tidak bersuara dan dan tidak memiliki huruf, kemudian maksud dari matan "yang tidak menjadikan baharu ia-Nya Allah akan Masmuk' (yang di dengar) bagi Kalim (Nabi Musa)" adalah Kalam yang di dengar oleh Nabi Musa itu tidak bersifat baharu. Kalam itu tetap bersifat qadim.
- Kalam Allah itu berada di Lauh Mahfudz, yang dapat dibaca dengan lidah dan bisa dijaga oleh akal.
Baca lanjutannya : Nadham 32-34
Post a Comment for "Terjemahan Kitab Matan Zubad, Nadham 30-31"