Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | Syarat Wajib Haji | Kitab Haji, Part 37
Syarat-syarat wajib melakukan haji itu ada 7 (tujuh) yaitu (a) Islam; (b) bligh (cukup umur); (c) Berakal sehat (tidak gila); (d) merdeka (bukan budak); (e) (bisa mengerjaka, yakni), i) ada bekalnya (ongkos dirinya pulang pergi dan belanja untuk keluarganya yang ditinggal); ii) ada kendaraannya (kepunyaan sendiri atau menyewa, bagi penduduk di luar kota Makkah yang jauhnya 15 farsakh atau lebih lebih). (f) Aman jalannya; (g) Bisa pergi (berkesampaian).
وَأَرْكَانُ الحَجِّ أَرْبَعَةٌ: الإحْرَامُ مَعَ النِّيَّةِ وَالوُقُوفُ بِعِرَفَةَ وَالطَّوَافُ بِالبَيْتِ وَالسَّعْيُ بَيْنَ الصَّفَا وَالمَرْوَةَ
syarat-syarat haji itu ada 4 (empat): (a) Menjalankan ihram dengan niat (niat memasuki ibadah haji dengan mengenakan pakaian tak berjahit pada tanggal 9 Dzulhijjah); (b) Wukuf (berhenti) di Arafah (setelah rembang matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah); (c) Tawaf (berkeliling) di (sekitar) Ka’bah (7 kali). (masuk waktunya tengah malam Nahr / malam 10 Dzulhijjah. Akhir waktunya tak terbatas. Diakhirkannya di luar hari Nahr makruh. Diakhirkannya di luar hari-hari tasyriq sangat makruh). (d) Sa’i (berjalan cepat pulang pergi) antaa bukit Safa dan Marwah (7 kali, dimulai dari Shofa dan diakhiri pada Marwah).
وَأَرْكَانُ العُمْرَةِ أَرْبَعَةٌ الإحْرَامُ وَالطَّوَافُ وَالسَّعْيُ وَالحَلْقُ أَوِ التَّقْصِيرُ فِي أَحَدِ القَوْلَيْنِ
Rukun umrah itu ada 3 (tiga) yaitu (a) Ihram; (b) Thawaf dan Sa’i; (c) Bercukur rambut kepala atau memendekkannya, menurut salah satu qaul (pendapat) yang kuat.
وَوَاجِبَاتُ الحَجِّ غَيْرُ الأَرْكَانِ ثَلاَثَةٌ: الإحْرَامُ مِنَ المِيقَاتِ وَرَمْيُ الجِمَارِ الثَّلَاثِ وَالحَلْقُ
Wajib haji selain rukun itu ada 3 (tiga) yaitu: (a) Ihram mulai dari miqat; (b) Melontar jumrah tiga; (c) Bercukur rambut kepala (memendekkannya saja. Yang lebih utama bagi pria bercukur dan bagi wanita memendekkannya).
وَسُنَنُ الحَجِّ سَبْعٌ الإفْرَادُ وَهُوَ تَقْدِيمُ الحَجِّ عَلَى العُمْرَةِ وَالتَّلْبِيَةُ وَطَوَافُ القُدُومِ وَالمَبِيتُ بِمُزْدَلِفَةَ وَرَكْعَتَا الطَّوَافِ وَالمَبِيتُ بِمِنَى وَطَوَافُ الوَدَاعِ وَيَتَجَرَّدُ الرَّجُلُ عِنْدَ الإحْرَامِ مِنَ المَخِيطِ وَيَلْبَسُ إِزَاراً وَرِدَاءً أَبْيَضَيْنِ
Sunnahnya haji ada 7 (tujuh): (1) Ifrad, yaitu mendahulukan ibadah haji sebelum umrah; (2) Talbiyah (mengucapkan Labbaikallahumma labbaik, Labbaika laasyarika laka labbaik, Innalhamda wanni’mata laka walmulka laa syarika lak); (3) Tawat qudum (tawaf sebelum wukuf di Arafah); (4) Bermalam di Muzdalifah; (5) Bersalat sunnah 2 rakaat setelah thawaf; (6) Bermalam di Mina; (7) Tawaf wada’ (tawaf ketika hendak keluar dari Makkah)
Baca sebelumnya: Part 36
Baca lanjutannya: Part 38
Post a Comment for "Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | Syarat Wajib Haji | Kitab Haji, Part 37"