menuj Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | 10 Perkara Yang Haram Bagi Orang Ihram | Kitab Haji, Part 38 - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | 10 Perkara Yang Haram Bagi Orang Ihram | Kitab Haji, Part 38


 فَصْلٌ: وَيَحْرُمُ عَلَى المُحْرِمِ عَشْرَةُ أَشْيَاءَ: لُبْسُ المَخِيطِ وَتَغْطِيَةُ الرَّأْسِ مِنَ الرَّجُلِ وَالوَجْهِ مِنَ المَرْأَةِ وَتَرْجِيلُ الشَّعْرِ وَحَلْقِهِ وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ وَالطِّيبُ وَقَتْلُ الصَّيْدِ وَعَقْدُ النِّكَاحِ وَالوَطْءُ وَالمُبَاشَرَةُ بِشَهْوَةٍ

وَفِي جَمِيعِ ذَلِكَ الفِدْيَةُ إِلَّا عَقْدَ النِّكَاحِ فَإنَّهُ لَا يَنْعَقِدُ وَلاَ يُفْسِدُهُ إِلَّا الوَطْءُ فِي الفَرْجِ وَلَا يَخْرُجُ مِنْهُ بِالفَسَادِ


(Fasal) Haram bagi orang ihram (orang yang sedang melakukan ibadah haji/umrah) untuk melakukan 10 perkara:

1. Memakai pakaian berjahit.

2. Menutup kepala bagi seorang laki-laki dan menutup wajah bagi seorang perempuan.

3. Menyisir rambut.

4. Mencukur rambut.

5. Memotong kuku.

6. Memakai minyak wangi.

7. Membunuh binatang buruan.

8. Melakukan aqad nikah.

9. Bersetubuh.

10. Bersentuhan dengan ada syahwat (keinginan nafsu)

Dari semua yang telah disebutkan, bila dilanggar, maka wajib membayar fidyah, kecuali aqad nikah, karena aqad nikah tersebut tidak tarangkat, dan tidak akan merusak ihram melainkan oleh setubuh dalam farji, dan tidak boleh keluar dari ihram dengan sebab melakukan kerusakan.


وَمَنْ فَاتَهُ الوُقُوفُ بِعَرَفَةَ تَحَلَّلَ بِعَمَلِ عُمْرَةٍ وَعَلَيْهِ القَضَاءُ وَالهَدْيُ وَمَنْ تَرَكَ رُكْناً لَمْ يَحِلّ مِنْ إحْرَامِهِ حَتَّى يَأتِي بِهِ. وَمَنْ تَرَكَ وَاجِباً لَزِمَهُ الدَّمُّ. وَمَن تَرَكَ سُنَّةً لًمْ يَلْزَمْهُ بِتَرْكِهَا شَيْءٌ

Barang siapa yang tertinggal melakukan wuquf di 'arafah, maka ia melakukan tahallul dengan cara melakukan umrah, dan wajib baginya untuk mengqadha (hajinya) dan membayar hadiah (denda).

Barang siapa yang meninggalkan satu rukun, maka ia tidak boleh melakukan tahallul dari ihramnya, melainkan ia harus melakukan rukun tersebut.

Barang siapa yang meninggalkan satu kewajiban, maka wajib baginya untuk membayar dam (denda).

Dan barang siapa yang meninggalkan satu perbuatan sunnah dalam haji, maka tidak wajib terhadapnya oleh sesuatu apapun.

Baca sebelumnya: Part 37

Baca lanjutannya: Part 39

Post a Comment for "Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | 10 Perkara Yang Haram Bagi Orang Ihram | Kitab Haji, Part 38"