menuj Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | Denda Denda Ihram | Kitab Haji, Part 39 - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | Denda Denda Ihram | Kitab Haji, Part 39


 فَصْلٌ: وَالدِّمَاءُ الوَاجِبَةُ فِي الإحْرَامِ خَمْسَةُ أَشْيَاءَ: أَحَدُهَا الدَّمُّ الوَاجِبُ بِتَركِ نُسُكٍ وَهُوَ عَلَى التَّرتِيبِ شَاةٌ فَإنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ عَشْرَةَ أَيَّامٍ ثَلَاثَةُ فِي الحَجِّ وَسَبْعَةٌ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ

وَالثَّانِي الدَّمُّ الوَاجِبُ بِالحَلْقِ وَالتَّرَفُّهِ وَهُوَ عَلَى التَّخْيِيرِ شَاةٌ أَوْ صَوْمُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ أَوْ التَّصْدِيقُ بِثَلاَثَةِ آصُعٍ عَلَى سِتَّةُ مَسَاكِينَ

Denda-denda yang wajib (dibayar ketika ada pelanggaran) di dalam ihram itu ada 5 (lima) macam: Pertama, Denda yang wajib (dibayar) karena meninggalkan kelakuan yang diperintahkan di dalam haji, yaitu secara urut ialah seekor domba. Jika tidak mendapatkannya, wajib berpuasa 10 hari, 3 hari di kerjakan di waktu haji dan 7 hari dikerjakan jika telah pulang ke keluarganya (telah sampai di rumah).

Kedua, denda yang wajib (dibayar) karena bercukur rambut dan memakai wangi-wangian, yaitu boleh dipilih: seekor domba atau puasa 3 hari atau bersedekah 3 sha’ (12 mud / 72 ons) makanan pokok kepada 6 orang miskin.

وَالثَّالِثُ الدَّمُ الوَاجِبُ بِإحْصَارٍ فَيَتَحَلَّلُ وَيُهْدِي شَاةً وَالرَّابِعُ الدَّمُّ الوَاجِبُ بِقَتْلِ الصَّيْدِ وَهُوَ عَلَى التَّخْيِيرِ إنْ كَانَ الصَّيْدُ مِمَّا لَهُ مِثْلٌ أَخْرَجَ المِثْلَ مِنَ النَّعَمِ أَوْ قَوَّمَهُ وَاشْتَرَى بِقِيمَتِهِ طَعَاماً وَتَصَدَّقَ بِهِ أَوْ صَامَ عَنْ كُلِّ مُدٍّ يَوْماً وَإنْ كَانَ الصَّيْدُ مِمَّا لاَ مِثْلَ لَهُ أَخْرَجَ بِقِيمَتِهِ طَعَاماً أَوْ صَامَ عَنْ كُلِّ مُدٍّ يَوْماً

Ketiga, Denda yang wajib (dibayar) karena terkepung (oleh musuh) atau terhalang (jalan melakukan haji karena begal). Maka boleh bagi orang yang ihram itu tahallul dan barus menghadiahkan seekor domba.

Keempat, Denda yang wajib (dibayar) karena membunuh binatang buruan, yaitu boleh dipilih: jika binatang buruan itu termasuk yang ada penyerupaannya (seperti kijang, penyerupaannya ialah kambing, maka wajiblah mengeluarkan binatang penyerupaannya atau (kalau tidak) memberi harganya dan membeli dengan harga tersebut makanan dan menyedekahkannya (kepada orang miskin); atau (kalau tidak) haruslah berpuasa sebagai gantinya untuk setiap mud 1 hari. Dan jika binatang buruan itu termasuk yang tidak ada penyerupaannya, maka wajib mengeluarkan (menyedekahkan) makanan seharga binatang itu (kepada orang miskin) atau berpuasa sebagai gantinya untuk setiap mud 1 hari.

وَالخَامِسُ الدَّمُّ الوَاجِبُ بِالوَطْءِ وَهُوَ عَلَى التَّرتِيبِ بَدَنَةٌ فَإنْ لَمْ يَجِدْهَا فَبَقَرَةٌ فَإنْ لَمْ يَجِدهَا فَسَبْعٌ مِنَ الغَنَمِ فَإنْ لَمْ يَجِدهَا قَوَّمَ البَدَنَةَ وَاشْتَرَى بِقِيمَتِهَا طَعَاماً وَتَصَدَّقَ بِهِ فَإنْ لَمْ يَجِدْ صَامَ عَنْ كُلِّ مُدٍّ يَوْماً وَلاَ يُجْزِئُهُ الهَدْيُ وَلاَ الإِطْعَامُ إلَّا بِالحَرَمِ وَيُجْزِئُهُ أَنْ يَصُومَ حَيْثُ شَاءَ

Kelima, denda yang wajib (dibayar) karena hubungan intim, yaitu secara urut: seekor onta, jika tidak ada, maka (sebagai gantinya) seekor lembu. Jika tidak diperolehnya, maka (sebagai gantinya) 7 ekor kambing. Jika tidak ada, maka hendaklah memberi harga onta tersebut dan dengan harga itu hendaklah membeli makanan dan menyedekahkannya (kepada orang fakir atau miskin). Jika tidak diperolehnya juga, maka wajib berpuasa sebagai gantinya untuk setiap mud 1 hari. Hadiah dan pemberian makanan itu tidak cukup dilakukan kecuali di Tanah Haram, sedangkan berpuasa tersebut cukup dilakukan di mana saja orang yang membayar denda itu menghendaki.

وَلاَ يَجُوزُ قَتْلُ صَيْدِ الحَرَمِ وَلاَ قَطْعُ شَجَرِهِ وَالمُحِلُّ وَالمُحْرِمُ فِي ذَلِكَ سَوَاءٌ

Tidak boleh orang membunuh binatang buruan Tanah Haram dan tidak boleh memotong pohon-pohonnya. Orang yang sudah tahallul dan orang yang tengah berihram dalam soal ini adalah sama.

Baca sebelumnya: Part 39

Baca lanjutannya: Part 40

Post a Comment for "Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | Denda Denda Ihram | Kitab Haji, Part 39"