Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Fi Ilmi Bayan | Pembahasan Tasybih, Hal 22-25, Cetakan Haramain (Part 12)
(Tasybih adalah dalalah/petunjuk) dalalah adalah mashdar dari perkataan engkau دللت فلانا على كذا اذا هديته "aku beri petunjuk kepada si fulan di atas demikian apabila aku beri petunjuk kepadanya" (diatas bersatu satu urusan bagi urusan yang lain pada satu makna bukan diatas pihak) artinya cara (isti'arah) tashrihiyah dan makniah, karena sesungguhnya isti'arah walaupun padanya terdapat dalalah yang telah disebutkan, namun isti'arah tersebut tidak dinamakan isti'arah secara istilahi.
ويقال فى تعريفه أيضا انه هو الدلالة على مشاركة امر لامر فى معنى بالكاف ونحوه فيخرج بقوله بالكاف ونحوه الاستعارة وكثيرا ما يطلق التشبيه على الكلام الدال على المشاركة المذكورة كقولنا زيد كالاسد فى الشجاعة
Dikatakan orang dalam mendefenisikan tasybih, bahwa tasybih adalah dalalah diatas bersatu satu urusan bagi urusan yang lain pada satu makna dengan perantara huruf kaf dan seumpamanya, kemudian disaat pengarang mengatakan dengan perantara huruf kaf dan seumpamanya, maka tidak termasuk isti'arah, dan sangat banyak tasybih digunakan kepada kalam yang menunjukkan diatas bersatu urusan yang telah disebutkan, seperti contoh زيد كالاسد فى الشجاعة "si zaid sama seperti singa dari segi keberanian"
وأركانه) أى التشبيه (اربعة) وهى (طرفاه) اى المشبه والمشبه به (ووجهه) وهو المعنى المشترك بين الطرفين (وأداة) وهي الكاف وكأن ومثل وما فى معناها نحو زيد كالبدر فى الحسن فزيد مشبه والبدر مشبه به والكاف ادة التشبيه اى كلمة يؤدى بها التشبيه والحسن وجهه
(Rukun-rukun) tasybih (ada empat) yaitu (dua pihaknya tasybih) artinya musyabbah dan musyabbah bih (dan wajah tasybih) yaitu makna yang bersatu diantara dua pihak (dan adat) yaitu huruf كاف, كأن, مثل dan sesuatu yang sama dengannya tiap-tiap contoh زيد كالبدر فى الحسن "si zaid sama dengan bulan dari segi kebagusan" maka زيد adalah musyabbah,بدر adalah musyabbah bih, كاف adalah adat tasybih artinya kalimat yang menjadikan tasybih dan حسن adalah wajah syabah.
ثم شرع يتكلم على بعض ما يتعلق بهذه الأركان فقال (وقد) هى للتحقيق (يكون طرفاه حسيين) اى يدركان باحدى الحواس الخمس الظاهرة وهى البصر والسمع والشم والذوق واللمس (كما مثل) بقولنا زيد كالبدر فى الحسن فان زيد والبدر حسيان لادراكهما بحاسة البصر
(Kemudian pengarang mulai membahas perkara-perkara yang berkaitan dengan rukun-rukun, maka pengarang berkata (sungguh) qad disini berfaedah tahqiq/pasti (terkadang dua pihak tasybih merupakan hissi) artinya diperdapat oleh panca indra lima yang dhahir, yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, sentuh (sebagaimana yang telah diberi contoh) dengan perkataan زيد كالبدر فى الحسن "si zaid sama dengan bulan dari segi kebagusan, maka zaid dan bulan adalah hissi, karena diperdapat oleh panca indra penglihatan.
او عقليين نحو قولنا العلم كالحياة فى كونهما جهتى ادراك) فالمراد بالعلم الملكة ولا يخفى انها طريق للادراك كالحياة وكل من العلم والحياة عقلى لادراكهما بالعقل اذ الحس لا يدرك شيأ منهما لانهما لا يبصران ولا يسمعان ولا يذاقان ولا يشمان ولا يلمسان فتعين ادراكهما بالعقل وعلم ان الجامع بينهما كونهما جهتى ادراك
(Atau dua pihak tasybih adalah aqli contoh العلم كالحياة "ilmu seperti kehidupan" dari segi keduanya merupakan jihat idrak) maka yang dimaksudkan dengan ilmu adalah malakah (satu sifat) dan sudah maklum bahwa malakah adalah satu cara untuk idrak sama seperti kehidupan, dan kedua ilmu dan kehidupan adalah aqli, karena hanya bisa diperdapat oleh aqal dan hissi tidak bisa memperdapatkannya, karena keduanya tidak bisa dilihat, di dengar, di rasa, dicium dan di sentuh, maka sudah pasti bahwa memperdapat keduanya adalah dengan aqal, kemudian telah maklum bahwa persamaan keduanya adalah dari segi pihak idrak.
او مختلفين) بان يكون احدهما حسيا والاخر عقليا (كالمنية والسبع) فى قولنا المنية كالسبع فى الاغتيال فان المشبه وهو المنية عقلى لانه عدم الحياة والمشبه به حسى وكتشبيه النور بالعلم فى عكسه وهو من التشبيه المقلوب للمبالغة اذ المحسوس اصل للمعقول فتشبيهه بالمعقول من باب جعل الفرع أصلا والاصل فرعا
(Atau dua pihak tasybih berbeda keduanya) dalam artian salah satunya adalah hissi dan yang lain adalah aqli (seperti kematian dan binatang buas) dalam contoh المنية كالسبع فى الاغتيال "kematian sama seperti binatang buas dari segi membinasakan, maka musyabbah yaitu kematian adalah aqli karena ia tidak hidup dan musyabbah bih adalah hissi, dan seperti menyerupakan cahaya dengan ilmu pada kebalikannya (yaitu musyabbah adalah hissi dan musyabbah bih adalah aqli) dan tasybih ini merupakan tasybih maqlun bagi mubalaghah, karena mahsus (sesuatu yang di perdapat oleh panca indra) adalah asal bagi ma'qul (sesuatu yang di perdapat oleh aqal), maka menyerupakan mahsus dengan ma'qul adalah tergolong dalam bab menjadikan furu' kepada asal dan menjadikan asal kepada furu'.
ووجهه) اى وجه الشبه وهو المعنى الذى قصد اشتراك الطرفين فيه كما يكون مفردا كالشجاعة فى تشبيه الرجل الشجاع بالاسد والحمرة فى تشبيه الخد بالورد (قد يكون) مركبا بان يكون (هيئة منتزعة) اى انتزعها العقل (من عدة أمور) سوأ كان الطرفان مفردين او مركبين أى كل منهما هيئة منتزعة من عدة امور او احدهما مفردا والاخر مركبا
(Dan wajah tasybih) artinya wajah tasybih yaitu makna yang dimaksud untuk bersatu dua pihak padanya makna, sebagaimana yang telah ada ia berbentuk mufrad seperti lafad شجاعة (berani) dalam contoh menyerupakan laki-laki yang berani dengan singa dan lafad حمرة pada penyerupaan pipi dengan bungan mawar (terkadang wajah syabah adalah) murakkab, dalam artian (wajah syabah adalah kelakuan yang diambil) artinya di ambil oleh akal (dari pada beberapa urusan) adakala dua pihak tasybih adalah mufrad atau murakkab yaitu dua pihak tasybih adalah kelakuan yang diambilkan dari bilangan beberapa urusan, atau salah satunya adalah mufrad dan yang lain adalah murakkab.
مثال وجه الشبه المركب فى تشبيه الذى طرفاه مفردان قوله وقد لاح فى الصبح الثريا كما ترى كعنقود ملاحية حين نورا فالطرفان مفردان لان المشبه هو الثريا والمشبه به هو العنقود مقيدا بكونه عنقود الملاحية فى حال اخراج النور والتقييد لا ينافى الافراد ووجه الشبه هيئة حاصلة من تقارب صور بيض مستديرة صغار المقادير فى رأى العين لا ملتصقة ولا شديدة الاقتراب منضمة الى المقدار المخصوص من الطول والعرض فقد نظر الى عدة أشياء وقصد الى هيئة حاصلة منها والملاحية بضم الميم وتخفيف اللام وقد تشدد كما هنا عنب أبيض فى حبه طول
Contoh wajah syabah murakkab pada tasybih dimana dua pihaknya adalah mufrad adalah
وقد لاح فى الصبح الثريا كما ترى كعنقود ملاحية حين نورا
"Sungguh telah nampak bintang surya pada waktu subuh, seperti yang telah engkau lihat sepeti pelepah anggur diketika mekar"
Maka dalam contoh ini dua pihak tasybih merupakan mufrad karena musyabbah adalah الثريا (bintang surya) dan musyabbah bih adalah العنقود (pelepah) yang dikaitkan pelepah tersebut adalah pelepah anggur pada ketika keluar bunga, dan kait tidak menafikan mufrad, kemudian wajah syabah adalah kelakuan yang hasil dari berhampiran bentuk putih yang panjang lagi yang kecil ukuran dalam pandangan mata, tidak berdempetan dan tidak begitu dekat, yang digabungkan kepada ukuran khusus dari pada panjang dan lebar, maka sungguh ditinjau kepada bilangan perkara dan yang dimaksudkan adalah satu kelakuan yang hasil ia dari perkara-perkara tersebut, kemudian lafad ملاحية dibaca dengan dhummah huruf mim serta tidak di tasydidkan lam, namun ada juga yang membaca dengan tasydid adalah anggur putih, bijinya panjang.
ومثال ما طرفاه مركبان (نحو) قول بشار (كأن مثار النقع) من آثار الغبار هيجه أى كان الغبار المنعقد (فوق رؤسنا) من آثار جرى الخيل (وأسيافنا) أى مع أسيافنا (ليل تهاوى) أصله تتهاوى حذفت منه احدى التاءين أى تتساقط (كواكبه) بعضها أثر بعض فوجه الشبه مركب وهو الهيئة الحاصلة من تساقط أجرام مشرقة مستطيلة متناسبة المقدار متفرقة فى جوانب شئ مظلم وكذا الطرفان لانه شبه هيئة السيوف وقد سلت من أغمادها وهى تعلو وترسب وتجئ وتدهب وتضرب وتتحرك الى جهات مختلفة بهيئة الكواكب فى تهاويها تواقعا وتداخلا واسطالة
Dan contoh tasybih dimana dua pihaknya adalah murakkab (seumpama) perkataan basyar :
كأن مثار النقع فوق رؤسنا وأسيافنا ليل تهاوى كواكبه
"Seolah-olah kepungan debu diatas kepala kami serta pedang-pedang kami, bagaikan malam yang berguguran bintangnya"
(Seolah-olah kepungan debu) hasil dari bekasan debu yaitu kumpulan debu artinya debu tersebut telah berkumpul (diatas kepala kami) dari pada bekasan lalu kuda (dan pedang-pedang kami) artinya beserta pedang-pedang kami (bagaikan malam yang gugur) asal تهاوى adalah تتهاوى kemudian dibuang salah satu huruf ta yang artinya adalah gugur (bintang-bintangnya malam) sebagiannya bintang adalah bekasan sebagian yang lain
Maka wajah syabahnya adalah murakkab yaitu kelakuan yang hasil dari berjatuhan bentuk-bentuk yang bercahaya lagi yang panjang juga yang sama ukuranm lagi yang berpisah-pisah pada pinggir sesuatu yang gelab, begitu juga dua pihaknya (musyabbah dan musyabbah bih adalah murakkab, karena diserupakan kelakuan pedang dan sungguh dikeluarkan dari sarungnya, dimana pedang itu naik turun, datang dan pergi berbolak balik dan bergerak-gerak kepada arah yang berbeda dengan kelakuan bintang pada ketika turun dalam keadaan berjatuhan, saling memasuki dan juga panjang,
ومثال ما طرفاه مختلفان أى احداهما مفرد والثانى مركب قوله وكأن محمر الشقي ق اذا تصوب أو تسعد أعلام يقوت نشرن على رماح من زبرجد فوجه الشبه هيئة حاصلة من نشر أجرام حمر مبسوطة على رؤس اجرام خضر مستطيلة والمشبه مفرد وهو الشقيق والمشبه به مركب من اعلام ياقوتية منشورة على رماح زبرجدية
Contoh tasybih dua pihaknya berbeda artinya salah satunya mufrad dan yang lainnya adalah murakkab :
وكأن المحمر الشقي ق اذا تصوب او تسعد اعلام يقوت نشرن على رماح من زبرجد
"Seolah-olah merah bunga mawar apabila turun dan naik bagaikan bendera terbuat dari yaqut yang dikibarkan diatas tombak yang terbuat dari zubarjad"
Maka wajah syabah adalah satu kelakuan yang hasil dari kibaran bendera mereka yang di bentangkan diatas ujung bentuk-bentuk hijau yang panjang, musyabbah adalah mufrad yaitu شقيق, musyabbah bih adalah murakkab yaitu kelakuan yang hasil bentangan bendera diatas tombak yang terbuat dari zubarjad.
وعكسه وهو ما المشبه مركب والمشبه به مفرد قوله يا صاحبى تقصبا نظريكما تريا وجوه الارض كيف تصور تريا نهارا مشمسا قد شابه زهر الربا فكأنما هو مقمر فوجه الشبه هيئة حاصلة من تداخل الانوار بين أشياء مسودة حتى عادت تضرب الى الاصفرار والمشبه مركب وهو هيئة ضوء الشمس وقد خالطه زهر الربا حتى عادت الازهار بمخالفة الشمس تضرب الى السواد ونور الشمس الى الصفرة والمشبه به وهو القمر مفرد وقوله تصور بفتح التاء أصله تتصور حذفت منه احدى التاءين يقال صوره الله فى صورة حسنة فتصور وشابه خالطه والربا جمع ربوة وهى الارض المرتفعة وخصها لانها انضر واشد خضرة
Dan kebalikan dari yang telah disebutkan yaitu musyabbah murakkab dan musyabbah bih adalah mufrad adalah perkataan penyair :
يا صاحبى تقصبا نظريكما تريا وجوه الارض كيف تصور تريا نهارا مشمسا قد شابه زهر الربا فكأنما هو مقمر
"Wahai dua sahabatku, fokuskanlah pandangan kalian, niscaya kalian akan melihat permukaan bumi bagaimana berbentuk ia, kalian juga akan melihat hari yang disinari matahari yang sungguh dicampuri oleh tanaman hijau, maka seolah-olah malam yang ada rembulan"
Maka Wajah syabah adalah kelakuan yang hasil dari saling memasuki cahaya diantara perkara-perkara yang hitam, sehingga kembali tersebut dan menjadi warna kuning, dan musyabbah itu murakkab yaitu penampilan cahaya matahari yang sungguh dicampuri bunga daratan tinggi sehigga kembali bunga dengan kebalikan matahari yang kembali kepada hitam dan cahaya matahari kepada kuning, sedangkan musyabbah bih yaitu bulan adalah mufrad.
Kemudian perkataan pengarang تصور dibaca dengan fatah ta asalnya adalah تتصور yang dbuangkan salah satu huruf ta, dikatakan صوره الله فى صورة حسنة فتصور "Allah membuat manusia dalam rupa yang bagus maka terbentuklah" dan kata-kata شابه artinya bercampur, kata-kata الربا adalah jama' dari ربوة yaitu bumi yang tinggi, kemudian pengarang mengksuskan tanaman rabwah karena lebih mekar dan lebih besengatan hijau.
والاغلب) اى الاكثر فى التشبيه (حذفه) اى حذف وجه الشبه نحو زيد كالبدر ويسمى حينئذ مجملا وقد يذكر نحو زيد كالبدر فى الحسن ويسمى مفصلا (وقد تحذف الاداة) اى اداة التشبيه أيضا اى كما يحذف وجهه نحو زيد بدر ويسمى بليغا بحذف الاداة ومؤكدا أيضا ومنه ماأضيف المشبه به الى المشبه بعد حذف الاداة كقوله والريح تبعث بالغصون وقد جرى ذهب الاصيل على لجين الماء أى على ماء كاللجين أى الفضة فى الصفاء والبياض وقد تذكر الاداة ويسمى مرسلا لارساله أى اطلاقه عن المبالغة والتأكيد مستفاد من حذف الاداة
(Dan yang paling sering) artinya yang paling banyak dalam tasybih (adalah buangnya) artinya buang wajah syabah, contohnya زيد كالبدر (si zaid seperti bulan) dan tasybih seperti ini dinamakan tasybih mujmal, kadangkala disebutkan wajah syabah, contohnya زيد كالبدر فى الحسن (si zaid seperti bulan dari seperti kebagusan), tasybih seperti ini dinamakan tasybih mufasshal
(Kadang-kadang dibuangkan adat) artinya adat tasybih pula, yaitu sebagaimana dibuangkan wajah syabah, contohnya زيد بدر (si zaid seperti bulan) dengan sebab dibuangnya adat tasybih, maka tasybih tersebut dinamakan tasybih baligh dan tasybih muaakkad, dan termasuk dari pada tasybih muakkad adalah
والريح تبعث بالغصون وقد جرى ذهب الاصيل على لجين الماء
"Angin berlalu di celah-celah ranting pohon berlalu emas petang diatas perak air"
Artinya air seperti perak dari segi bersih dan putih.
Terkadang disebutkan adat tasybihn dan dinamakan tasybih musral karena itlaq (tidak ada kaitan) dari mubalaghah, sedangkan ta'kid berfaedah dari pembuangan adat.
واعلم أن التشبيه اذا كان وجهه ظاهرا بحيث يدرك من اول الامر من غير امعان نظر سمى قريبا مبتذلا نحو زيد كالبدر واذا كان خفيا لا يدرك الا بعد تأمل كما اذا كان هيئة منتزعة من متعدد سمى غريبا كقوله كان مثار النقع فوق رؤسنا الخ والى هذا أشار بقوله (وكلما بعد الوجه دق وحسن وقد ينصرف فى القريب المبتذل بما يصيره دقيقا حسنا) فيلحق بالغريب كقوله لم تلق هذا الوجه شمس نهارنا الا بوجه ليس فيه حياء يعنى أن الشمس النهار لاتقابل وجه محبوبه الا وهى متصفة بعدم الحياء اذ لو كانت تستحى ما لاقته ولا ظهرت عند وجوده لانه اعلى منها حسنا وبهاء فتشبيه الوجه بالشمس مبتذل الا ان ذكر الحياء وما فيه من الدقة والخفاء اخرجه الى الغرابة وصار من التشبيه المقلوب لان قوة الكلام تفيد انه اعظم شأنا من الشمس
Ketahuilah sesungguhnya tasybih jika wajah syabahnya dhahir, yaitu bisa diperdapatkan dari awal urusan dari pada ketiadaan mendalami pemikiran dinamakan qarib mubtazil, contoh زيد كالبدر "si zaid seperti bulan" dan jika tasybih itu khafi (tersembunyi) yang tidak dapat diperdapatkan kecuali sesudah berfikir, seperti halnya ia wajah syabah merupakan kelakuan yang diambilkan dari beberapa bilangan maka dinamakan tasybih gharib seperti perkataan penyair كان مثار النقع فوق رؤسنا الخ hingga akhir contoh (sebagaimana yang ada pada pembahasan dibelakang)
Dalam kepada ini (gharib) pengarang memberitau dengan perkataannya (Dan manakala wajah syabah itu jauh, maka tasybih tersebut menjadi halus dan bagus, dan terkadang tasybih qarib mubtazil berpaling dengan sebab sesuatu yang menjadikakan ia halus lagi bagus) maka tasybih qarib di hubungkan dengan gharib, contoh :
لم تلق هذا الوجه شمس نهارنا الا بوجه ليس فيه حياء
"Tidak menjumpai wajah ini oleh matahari kami, kecuali wajah yang tidak ada maliu padanya"
Maksudnya sesungguhnya matahari dari pada hari tidak akan berjumpa ia akan wajah kekasihnya seseorang kecuali matahari itu bersifat dengan tiada malu, karena jika matahari tersebut mempunyai sifat malu maka ia tidak akan berjumpa dengan wajah kekasih dan tidak nampak matahari itu ketika ada wajah kekasih seseorang tersebut, karena wajah kekasih itu lebih tinggi dari matahari dari segi bagus dan megah, maka menyerupakan wajah dengan matahari merupakan mubtazil kecuali bahwa menyebutkan malu dan sesuat yang ada padanya halus dan tersembunyi dapat menjadikan mubtazil itu menjadi gharabah dan dengan sebab itu ia menjadi tasybih maqlub, karena kekuatan kalam memberi faedah bahwa wajah kekasih lebih besar kedudukan matahari.
و(كقوله ياايها الرشأ المكحول ناظرة بالسحر حسبك قد اخرقت احشائ ان انغماسك فى التيار حقق أن الشمس تغرب فى عين من الماء فان التشبيه الجميل بالشمس قريب مبتذل لكن لما تصرف فيه بما ترى) من حديث الانغماس فى التيار اى الماء الغزير الجارى (حتى انه جعل انغماسه) اى انغماس الجميل فى الماء (دليلا على ان الشمس) الحقيقية (تغرب فى عين من الماء) لانه اعلى منها حسنا وبهاء وقد انغمس فى الماء فلتكن هى كذلك بالاولى يعنى ان قوله تعالى تغرب فى عين حمئة من باب علم اليقين وانغماسه فى التيار جعله من باب عين اليقين وقوله دق اى التشبيه ولطف وخرج الى الغرابة وصار من التشبيه المقلوب جواب لما
"Dan (wahai kekasih yang dicelakkan padangan (mata) kekasih pada ujung mata, memada engkau, yang sungguh engkau bakar hatiku, bahwa sungguh menyelam engkau dalam air yang banyak itu memastikan bahwa sungguh matahari itu terbenam pada ain (sesuatu) dari pada air"
Maka sesungguhnya menyerupakan jamil (kekasih) dengan matahari adalah qarib mubtazil, akan tetapi karena sesuatu yang memalingkan padanya tasybih seperti yang kau lihat) yaitu dari kejadian terbenam dalam tiyar artinya air yang banyak lagi yang mengalir (sehingga dijadikan terbenamnya artinya terbenam kekasih dalam air (sebagai bukti bahwa matahari) hakikat terbenam ia dalam satu ain dari pada air) ksrena sesungguhnya kekasih itu lebih bagus dan megah dari matahari dan sungguh kekasih telah menyelam dalam air, maka hendaklah matahari itu juga demikian, maksud pengarang firman Allah ta'ala تغرب فى عين حمئة "terbenam matahari dalam lumpur" adalah bagian dari bab ilmu yaqin dan terbenar matahari dalam air yang banyak adalah bagian dari ainul yaqin, kemudian perkataan pengarang دق اى التشبيه ولطف وخرج الى الغرابة وصار من التشبيه المقلوب "halus ia tasybih dan lembut ia dan keluar ia kepada gharabah dan jadi ia sebagai tasybih maqlub adalah jawab لما (lamma).
Baca Sebelumnya : Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Fi Ilmi Bayan Part 11
Baca Lanjutannya : Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Fi Ilmi Bayan Part 13
Link Lengkap : Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan
Post a Comment for "Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Fi Ilmi Bayan | Pembahasan Tasybih, Hal 22-25, Cetakan Haramain (Part 12)"