menuj Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Fi Ilmi Bayan | Majaz Isti'arah dan Majaz Mursal, hal 13-14, cetakan haramain (Part 7) - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Fi Ilmi Bayan | Majaz Isti'arah dan Majaz Mursal, hal 13-14, cetakan haramain (Part 7)


 فان كانت علاقته) اى علاقة المجاز (المشابهة) بين المعنى الحقيقى والمجازى (فاستعارة) فالاستعارة مجاز علاقته المشابهة كاسد فى قولنا رأيت اسدا يرمى فانه استعمل فى الرجل الشجاع والعلاقة بينهما المشابهة فى الشجاعة والشجاعة وجه الشبه فشبهنا الرجل بالاسد بجامع الشجاعة فى كل واستعر لفظ أسد للرجل 

(Maka jika 'alaqah) artinya 'alaqah majaz (adalah Musyabahah) diantara ma'na haqiqi dan majazi (maka majaz terebut adalah Isti'arah) artinya Isti'arah adalah majaz 'alaqahnya adalah Musyabahah, seperti اسد (singa) dalam contoh  رأيت اسدا يرمى (aku lihat seekor singa yang melempar sesuatu), maka sesungguhnya kata-kata ini dipakai pada lelaki yang berani, 'alaqahnya adalah keserupaan pada keberanian, dan keberania adalah wajah syabah (tempat serupa), maka kami serupakan lelaki berani dengan singa dengan kesamaan berani pada tiap-tiap kemudian dipinjamkan lafad أسد bagi lafad رجل.

وان كانت) علاقته (غيرها) اى غير المشابهة (كالسببية) فى نحو رعينا الغيث أى النبات الذى سببه الغيث فلفظ الغيث كلمة مستعملة فى غير ما وضعت له لعلاقة السببية مع قرينة مانعة عن ارادة معناه الحقيقى الذى هو المطر وهى قولك رعينا لان الرعى للنبات (والمسببية) فى نحو أمطرت السماء نبتا أى غيثا يكون النبات مسببا عنه فاطلق المسبب واريد السبب عكس ما قبله 

(Dan jika adalah) 'alaqah majaz (bukan musyabahah) artinya bukan musyabahah (seperti sababiah) pada contoh رعينا الغيث (kami rawat hujan) artinya tumbuh-tumbuhan dimana sebab adanya tumbuh-tumbuhan adalah hujan, maka lafad الغيث adalah kalimat yang di pakaikan pada selain sesuatu yang diletakkan kalimat tersebut baginya sesuatu karena ada 'alaqah sababiah beserta qarinah yang menegah daripada memaksud maknanya yang hakiki yaitu hujan, qarinah tersebut adalah perkataan رعينا karena kata-kata ini hanya terkhusus bagi نبات (tumbuh-tumbuhan). (Dan Musabbabiah) pada contoh أمطرت السماء نبتا (hujan telah menurunkan tumbuh-tumbuhan) artinya hujan dimana adanya tumbuhan disebabkan oleh hujan, maka di pakai lafad musabbab dan yang dimaksudkan adalah sebab, kebalikan dari pernyataan di belakang.

والمجاورة) فى نحو شربت من الراوية اى المزادة اى الجلد الذى يوضع فيه الماء للسفر وهى فى الاصل اسم للبعير الذى يحمله ففيه تسمية الشئ باسم مجاوره لعلاقة المجاورة (والكلية) فى نحو يجعلون اصابعهم فى اذانهم اى اناملهم ففيه اطلاق الكل على البعض

(Dan Mujawarah) pada contoh شربت من الراوية (aku minum dari gereba) artinya kulit yang disediakan air didalamnya untuk perjalan, lafad الراوية pada asal adalah satu nama unta yang membawa air, maka dalam hal ini terjadi penamaan sesuatu dengan nama yang berhampirannya sesuatu karena ada 'alaqah Mujawarah (berhampiran). (Dan Kulliah) pada contoh  يجعلون اصابعهم فى اذانهم  (menjadikan oleh mereka akan jari-jari mereka dalam telinga) artinya ujung jari mereka, maka dalam contoh ini adalah memakai kulli (seluruh) diatas ba'dhi (sebagian).

 والبعضية) فى نحو رايت العين اى الرقيب ففيه اطلاق البعض وارادة الكل اذ العين بعضه ويشترط ان يكون الجزء  الذى يطلق على الكل له من بين الاجزاءمزيد اختصاص بالمعنى المقصود فلا يجوز اطلاق نحو اليد على الجاسوس (واعتبار ما كان) فى نحو واتوا اليتمى اموالهم فان اليتيم فى الحقيقة الصغير الذى لا اب له فاستعمل فى البالغ لعلاقة اعتبارما كان عليه قبل البلوغ 

(Dan Ba'dhiah) pada contoh رايت العين (aku lihat mata) artinta intel, maka dalam contoh tersebut disebutkan sebagian namun yang dimaksud adalah seluruh, karena mata adalah bagian dari keseluruhan manusia, juga disyaratkan juzuk yang dipakai adalah juzuk yang lebih khusus dengan makna yang dituju, maka tidak boleh menyebutkan seumpama tangan diatas mata-mata. (Dan i'tibar Ma Kana) pada contoh  واتوا اليتمى اموالهم (dan berikanlah kepada anak yatim akan harta mereka) maka sesunggunya yatim pada hakikat adalah anak shaghir (anak yang belum baligh) yang tidak mempunyai ayah, maka dipakaikan dipakaikan lafad yatim pada anak yang telah baligh karena adalah i'tibar Ma Kana (yang telah terjadi) sebelum ia baligh.

او باعتبار ما يؤل اليه) كما فى قوله تعلى انى ارانى اعصر خمرا اى عصيرا يؤل الى كونه خمرا (ونحوها) كالمحلية فى نحو فليدع نادية اى اهل نادية والنادى المجلس الو الحالية فى نحو ففى رحمة الله اى الجنة التى تحل فيها الرحمة اى النعمة فقد اطلق الحال واراد المحل عكس ما قبله (فمجاز مرسل) اى يسمى بذلك لانه ارسل اى اطلق عن ادعاء ان المشبه من جنس المشبه به او عن التقييد بعلاقة بخلاف الاستعارة فعلاقتها المشابهة فقط

(Atau dengan i'tibar barang yang akan datang) sebagaimana dalam firman Allah ta'ala  انى ارانى اعصر خمرا (sesungguhnya aku melihat diriku sedang memeras khamar) artinya anggur yang selagi jadi ia akan khamar. (Dan selain tiap-tiap) seperti Mahaliyah pada seumpama فليدع نادية (maka hendak memanggil ia akan kapung) artinya orang yang ada dalam kampung, lafad نادى adalah tempat, dan Haliyah pada contoh ففى رحمة الله (maka pada rahmat Allah) artinya Surga, dimana didalam surga terdapat rahmat Allah artinya nikmat, maka dalam contoh ini disebutkan hal (keadaan) namun yang dimaksud adalah mahal (tempat) (Maka semua itu adalah Majaz Mursal) dinamakan majaz tersebut dengan nama Mursal, karena dalam majaz tersebut tidak mendakwakan musyabbah bagian dari musyabbah bih, atau tidak mengkaitkan 'alaqah, berbeda halnya isti'arah maka 'alaqahnya adalah Musyabahah.

Baca sebelumnya : Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Part 6

Baca lanjutannya : Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Part 8

Link Lengkap : Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan

Post a Comment for "Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Fi Ilmi Bayan | Majaz Isti'arah dan Majaz Mursal, hal 13-14, cetakan haramain (Part 7)"