menuj Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Fi Ilmi Bayan | Pembahasan Qarinah, hal 12, cetakan haramain (Part 5) - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Fi Ilmi Bayan | Pembahasan Qarinah, hal 12, cetakan haramain (Part 5)


 وَالقَرِيْنَةُ) الَّتِى تَقَدَّمَ ذِكْرُهَا فِى التَّعْرِيْفِ (إِمَّا لَفْظِيَّةً كَقَوْلِ مَجْحُوْلِ الحَالِ) اَى الَّذِى لَا يُعْلَمُ حَالُهُ هَلْ هُوَ مُوَحِّدٌ اَوْ دَهْرِى (بَعْدَ قَوْلِهِ أَنْبَتَ الرَّبِيْعُ البَقْلَ إِنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ)  فَقَوْلُهُ إِنَّ الله عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ قَرِيْنَةٌ لَفْظِيَّةٌ عَلَى اَنَّهُ أَرَادَ أَنَّ إِسْنَادَ الاِنْبَاتِ إِلَى الرَّبِيْعِ إِلَى غَيْرِ مَا هُوَ لَهُ (وَكَقَوْلِكَ هَزَمَ الاَمِيْرُ الجُنْدَ وَهُوَ فِى قَصْرِهِ) فَقَوْلُك وَهُوَ فِى قَصْرِهِ قَرِيْنَةٌ عَلَى أَنَّ اسْنَادَ الهَزْمِ إِلَيْهِ مَجَازٌ

Qarinah sebagaimana yang telah disebutkan dalam ta'rif adakala qarinah lafdhiah, seperti perkataan إِنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ (sesungguhnya Allah diatas tiap-tiap sesuatu itu kuasa) bagi orang yang tidak diketahui keadaan, artinya orang yang tidak diketahui keadaannya adakah ia orang yang mengesakan tuhan atau orang yang ingkar, setelah ia mengatakan أَنْبَتَ الرَّبِيْعُ البَقْلَ (Menumbuhkan oleh hujan akan tumbuh-tumbuhan), maka perkataannya إِنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ (sesungguhnya Allah diatas tiap-tiap sesuatu itu kuasa) adalah qarinah lafdhiah, menunjukkan bahwa isnad الاِنْبَاتِ (menumbuhkan) kepada الرَّبِيْعِ adalah hakikat, dan seperti perkataan engkau هَزَمَ الاَمِيْرُ الجُنْدَ وَهُوَ فِى قَصْرِهِ (seorang raja telah mengalahka tentara padahal ia dalam istana) maka perkataan engkau وَهُوَ فِى قَصْرِهِ (padahal raja dalam istana) adalah qarinah isnad  الهَزْمِ (mengalahkan) kepada raja adalah majaz.

وَإِمَّا مَعْنَوِيَّةً) عَطْفٌ عَلَى إِمَّا لَفْظِيَّةً (كَصُدُوْرِ الاَوَّلِ) أَى أَنْبَتَ الرَّبِيْعُ البَقْلَ (مِنَ المُوَحِّدِ) إِذْ يُعْلَمُ مِنْ حَالِهِ أَنَّ الاِسْنَادَ مَجَازِى لِاِعْتِقَادِهِ اَنَّ المُنْبِتَ حَقِيْقَةً هُوَ اللهُ (وَكَاسْتِحَالَةِ قِيَامِ المُسْنَدِ بِالْمَذْكُوْرِ) أَى بِالمُسْنَدِ اِلَيهِ المَذْكُوْرِ مَعَ المُسْنَدِ كَقَوْلِكَ مَحَبَّتُكَ جَاءَتْ بِى اِلَيْكَ لِظُهُورِاسْتِحَالَةِ قِيَامِ المَجِئِ بِالمَحَبَّةِ 

Dan adakala bahwa qarinah itu merupakan qarinah ma'nawiyah, kalimat إِمَّا مَعْنَوِيَّةً adalah diathafkan diatas kalimat إِمَّا لَفْظِيَّةً, seperti susunan kalam أَنْبَتَ الرَّبِيْعُ البَقْلَ (menumbuhkan oleh hujan akan tumbuh-tumbuhan) diucap oleh orang yang mengesakan Allah, karenan diketahuikan dari pada keadaannya bahwa isnad tersebut adalah majazi, karena ia berkeyakinan bahwa yang menumbuhkan pada hakikat adalah Allah, dan seperti mustahil berposisi musnad ilaih yang telah dengan musnad, seperti perkataan engkau مَحَبَّتُكَ جَاءَتْ بِى اِلَيْكَ (rasa kecintaan engkau datang ia bersamaku kepada engkau) karena mustahil berposisi yang datang dengan rasa kecintaan.

Baca Sebelumnya : Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Part 4

Baca Lanjutannya : Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Part 6

Link Lengkap : Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan

Post a Comment for "Terjemahan Kitab Tuhfatul Ikhwan Fi Ilmi Bayan | Pembahasan Qarinah, hal 12, cetakan haramain (Part 5)"