menuj Terjemahan Kitab Matan Jauharah Tauhid, Nadham 53-54 - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjemahan Kitab Matan Jauharah Tauhid, Nadham 53-54


Nadham 53

وَجَائِزٌ عَلَيْهِ خَـلْقٌ الشَّـرِ - وَالْخَيْرِ كَاْلإِسْلاَمِ وَجَهْلِ الْكُفْرِ

Terjemah Aceh :

- Dan bermula menciptakan keburukan dan kebaikan itu harus ia menciptakan di atas-Nya (Allah), seperti Islam dan bodoh kekafiran.

Terjemah Umum :

- Menciptakan keburukan dan kebaikan seperti Islam dan bodoh kekafiran adalah boleh bagi Allah.

Penjelasan :

- Salah satu perkara yang boleh bagi Allah adalah menciptakan kebaikan dan keburukan seperti menjadikan seseorang dalam keadaan Islam dan menjadikan seseorang dalam keadaan kafir

Pada nadham جَهْلِ الْكُفْرِ "jahil kekafiran" yang dimaksud oleh pengarang disini hanya kekafiran, namun disini pengarang mengidhafahkan جَهْلِ kepada الْكُفْرِ yaitu idhafah sebab kepada musabbab, yang mana jahil (bodoh) adalah sebab kekafiran.

Nadham 54

وَوَاجِبٌ إِيْمَانُـنَا بِالْقَـدْرِ - وَبِالْقَـضَا كَمَا أَتَى فِى الْخَبْرِ

Terjemah Aceh :

- Dan bermula beriman kita dengan Qadar dan dengan Qadha' itu wājib ia beriman, sebagaimana barang yang datang ianya barang dalam Hadist.

Terjemah Umum :

- Kita wajib beriman dengan Qadha dan Qadar sebagaimana yang telah ada dalam Hadist.

Penjelasan :

- Kita Ahli Sunnah Waljama'ah wajib meyakini bahwa adanya Qadha dan Qadar Allah, sebagaimana yang telah disebutkan dalam redaksi Hadist

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ لاَ يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُؤْمِنَ بِأَرْبَعٍ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنِّى مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ بَعَثَنِي بِالْحَقِّ وَيُؤْمِنُ بِالْمَوْتِ وَبِالْبَعْثِ بَعْدَ الْمَوْتِ وَيُؤْمِنُ بِالْقَدَرِ

Berkata Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam : "Tidak berimanlah seorang hamba sehingga ia beriman dengan empat perkara, bersaksi ianya hamba bahwa tiada tuhan melainkan Allah dan bahwa sungguh aku adalah utusan Allah, yang Mengutus Ia-Nya Allah akan aku dengan kebenaran dan beriman ianya hamba dengan kebangkitan setelah kematian dan beriman ianya hamba dengan Qadar"

Mengenai Qadha dan Qadar memiliki makna yang berbeda 

Defenisi Qadar :

فالقدر عند الاشاعرة ايجاد الله الاشياء على قدر مخصوص معين اراده تعلى فيرجع عندهم لصفة فعل لانه عبارة عن الايجاد وهو من صفات الافعال

Qadar disi asya'irah adalah menjadikan oleh Allah akan segala perkara diatas qadar yang dikhususkan lagi yang tertentu yang Direncanakan oleh Allah maka kembali ia qadar disisi Asya'irah bagi sifat fi'li karena qadar kata lain dari menjadikan, dan menjadikan itu adalah sifat-sifat af'al (perbuatan).

Defenisi Qadha :

والقضاء عند الاشاعرة ارادة الله الاشياء فى الازل على ما هى عليه فما لا يزال فهو من صفات الذات عندهم  

Qadha disisi Asya'irah adalah iradah Allah akan sesuatu pada Azali diatas sesuatu yang tidak berobah, maka Qadha adalah bagian dari sifat zat disisi Asya'irah.

Baca sebelumnya : Nadham 51-52

Baca sesudahnya : Nadham 55-57

Post a Comment for "Terjemahan Kitab Matan Jauharah Tauhid, Nadham 53-54"