menuj Terjemahan Kitab Matan Jauharah Tauhid, Nadham 61-65 - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjemahan Kitab Matan Jauharah Tauhid, Nadham 61-65


Nadham 61

وَجَائِزٌ فِى حَقِّهِمْ كَاْلأَكْلِ - وَكَالْجِمَاعِ لِلنِّسَاءِ فِى الْحِلِّ

Terjemah Aceh :

- Dan bermula sifat-sifat yang jaiz pada hak mereka Rasul itu tsabit seperti makan dan seperti bersetubuh dengan perempuan dalam keadaan halal.

Terjemah Umum :

- Sifat yang jaiz bagi mereka Rasul adalah seperti makan, bersetubuh dengan perempuan yang halal.

Penjelasan :

- Kemudian sesudah pengarang membahas tentang yang wajib bagi Rasul, sekarang pengarang ingin membahas tentang hal yang jaiz bagi Rasul, yaitu perkara yang ada dan boleh juga untuk tiada bagi Rasul seperti makan dan bersetebuh dengan perempuan yang sudah halal yaitu perempuan sudah sudab dinikahi. 

Nadham 61

وَجَامِعُ مَعْنَى الَّذِىْ تَقَرَّرَا - شَهَادَتَا الإِسْلاَمِ فَاطْرَحِ الْمِرَا

Terjemah Aceh :

- Dan bermula menghimpun makna alladzi yang telah terurai ianya makna itu 2 syahadat islam, maka buang olehmu akan keraguan.

Terjemah Umum :

- Himpunan makna yang yang telah terurai adalah makna dari 2 kalimat syahadat maka buanglah keraguan.

Penjelasan :

- Himpunan penjelasan yang telah lalu yaitu yang wajib bagi Allah, yang mustahi, yang harus, juga yang wajib bagi Nabi, yang mustahil dan yang harus itulah makna dari dua kalimat syahadat.

Kemudian pada فَاطْرَحِ الْمِرَا "maka buanglah keraguan" ini adalah Takmilah Bait (pelengkapan nadham)

Nadham 63

وَلَمْ تَكُنْ نُبُـوَّةُ مُكْتَسَـبِةْ - وَلَوْ رَقَى فِى الْخَيْرِ أَعْلَى عَقَبَةْ

Terjemah Aceh :

- Dan tidaklah derajat Kenabian itu yang diusahakan akannya derajat, sekalipun naik ia seseorang dalam kebaikan akan setinggi-tinggi cobaan.

Terjemah Umum :

- Pangkat Kenabian tidak bisa dicari, walaupun seseorang mendapatkan banyak sekali cobaan dalam mengerjakan kebaikan.

Penjelasan :

- Martabat Kenabian tidak akan bisa diraih oleh seorang hamba dengan sebab-sebab yang tertentu, seperti melazimi khalwah (beribadah dalam kesunyian), melazimi ibadah dan mengkonsumsi makanan yang halal. Beda halnya dengan kaum Mu'tazilah yang berpendapat bahwa maqam Kenabian itu bisa diraih dengan sebab-sebab yang telah lalu kami sebutkan

Nadham 64

بَلْ ذَاكَ فَضْلُ اللهِ يُؤْتِيْهِ لِمَنْ - يَشَاءُ جَلَّ اللهُ واهِبُ الْمِنَنْ

Terjemah Aceh :

- Akan tetapi bermula demikian kenabian itu karunia Allah yang memberi Ia-Nya Allah akannya karunia bagi siman yang Menghendaki Ia-Nya Allah, Maha tinggilah Allah lagi maha memberi segala pemberian.

Terjemah Umum :

- Tetapi Maqam Kenabian itu hanya karunia dari Allah subhana wata'ala untuk orang-orang yang Dikehendak-Nya, Maha tinggilah Allah, lagi yang Maha Memberi segala nikmat.

Penjelasan :

- Maqam Kenabian hanyalah karunia dari Allah subhana wata'ala yang Diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang Dikehendaki-Nya, maka dari itu sudah jelas bahwa pendapat Mu'tazilah adalah jelas salah yang mana mereka menganggap bahwa pangkat Kenabian itu bisa didapat dengan usaha. Maha tinggilah Allah dan Allah Maha memberi segala nikmat tanpa perlu balasan dari hamba.

Nadham 65

وَأَفْضَلُ الْخَلْقِ عَلَى اْلإِطْلاَقِ - نَبِيُّـنَا فَمِـلْ عَنِ الشِّقَاقِ

Terjemah Aceh :

- Dan bermula sebaik-baik makhluk di atas ithlaq itu Nabi kita, maka jauhi oleh mu dari perbantahan.

Terjemah Umum :

- Makhluk yang paling baik adalah Nabi kita Nabi Muhammad, maka jahuilah perbantahan

Penjelasan :

- Makhluk yang paling baik/yang paling mulia adalah baginda Nabi Besar Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah makhluk yang paling mulia dari segala makhluk yang lain, baik jin, manusia, malaikat dan baik di dunia dan di akhirat, dan jika sudah mengetahui bahwa Nabi Muhammad adalah manusia yang paling mulia dan telah disepakati oleh para ulama, Maka jauhilah berbantah-bantahan, karena tidak boleh merusak kesepakatan dengan cara bantahan.

Baca sebelumnya : Nadham 58-60

Baca lanjutannya : Nadham 66-70

Post a Comment for "Terjemahan Kitab Matan Jauharah Tauhid, Nadham 61-65"