menuj Terjemahan Kitab Matan Jauharah Tauhid, Nadham 42-45 - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjemahan Kitab Matan Jauharah Tauhid, Nadham 42-45

 


Nadham 42-43

فَكُلُّ نَصٍّ لِلْحُدُوْثِ دَلَّا - اِحْمِلْ عَلَ اللْفْظِ الَّذِى قَدْ دَلَّا

وَيَسْتَحِيْلُ ضِدُّ ذى الصِّفَاتِ - فِى حَقِّهِ كَالكَوْنِ فِى الجِهَاتِ

Terjemah Versi Aceh :

1. Maka bermula tiap-tiap nash yang menunjuki ianya nash bagi hudust (baharu) - itu niscaya tempati oleh mu diatas lafadh allazi yang sungguh menunjuki ianya lafadh. 

2. Dan mustahillah berlawanan ini sifat pada haknya Allah ta'ala seperti keadaan pada segala jihat. 

Terjemah Umum :

1. Setiap nash yang menunjuki bagi baharu tempatkanlah pada lafadh yang menunjuki ia lafadh. 

2. Mustahil sifat-sifat ini (yang wajib) seperti keadaan dalam segala pihak. 

Penjelasan :

- Setiap Ayat Al Qur'an atau Hadist yang menunjuki kepada baharunya Al Qur'an maka harus dihamal ayat tersebut tersebut. Dalam artian yang dianggap baharu adalah kalam yang sudah diturunkan yang bisa kita baca, jadi bukan Kalam yang nafsi yang ada di Lauh Mahfudz. 

- Sifat-sifat yang telah disebutkan yaitu sifat wajib pada Allah mempunyai lawannya, yaitu sifat-sifat yang mustahil bagi Allah, seperti Wujud (ada) lawannya 'Adam (tiada) dan lain-lain, namun pengarang tidak menyebutkan sifat-sifat yang mustahil itu secara terperinci, mungkin untuk ringkas. 

Contoh yang pengarang sebut hanya seperti keadaan Allah itu memiliki tempat, yaitu jihat-jihat (pihak). 

Nadham 44-45

وَجَائِزٌ فِى حَقّهِ مَا اَمْكَنَ - اِيْجَادً اِعْدَامًا كَرَزْقِهِ الغِنَى

فَخَالِقٌ لِعَبْدِهِ وَمَا عَمِلْ - مُوَفِّقٌ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يَصِلْ

Terjemah Versi Aceh :

1. Dan bermula barang yang mungkin ianya barang itu boleh ianya barang pada hak-Nya Allag - nisbah menjadikan dan meniadakan seperti memberi rizki-Nya Allah akan orang kaya. 

2. Maka bermula Dianya Allah itu yang menciptakan bagi hamba-Nya Allah dan barang yang dikerja ianya hamba - lagi yang memberi taufiq ia-Nya Allah bagi siman yang mengiradah ia-Nya Allah akan bahwa sampai ianya man. 

Terjemah Umum :

1. Sesuatu yang mungkin itu boleh ada atau tidak pada hak Allah ta'ala, seperti memberi rizki orang kaya. 

2. Allah yang Menciptakan hamba juga amal yang di perbuat juga yang memberi taufiq supaya sampai ia hamba. 

Penjelasan :

- Menjadikan oleh Allah atau meniadakannya itu boleh bagi Allah, seperti Allah memberikan rizki kepada orang kaya, maka dalam hal ini memberi rizki kepada orang kaya adalah Jaiz (boleh), sehingga boleh saja Allah tidak memberinya rizki. 

- Allah ta'ala Maha menciptakan hamba juga Maha menciptakan amalan yang dikerjakan oleh hamba, juga Allah yang memberikan taufiq bagi hamba.

Tentang permasalahan Allah menciptakan amalan hamba ini ada khilafiyah pada perbuatan ikhtiyariah pada hamba, kita Ahli Sunnah  Wal-Jamaah beritiqad bahwa perbuatan Ikhtiar kita juga diciptakan oleh Allah, sedangkan mu'tazilah mengatakan bahwa perbuatan ikhtiyar tersebut adalah di kerjakan oleh hamba sedangkan Allah hanya menciptakan qudrah hamba tersebut.

Baca lanjutannya : Nadham 46-47 

Post a Comment for "Terjemahan Kitab Matan Jauharah Tauhid, Nadham 42-45"