Tidak Menikah Karena Takut Miskin, Tidak Dianggap Sebagai Umat Nabi | Disampaikan oleh Walidy Panteraja
Dalam pengajian Tastafi, tepatnya di Dayah Raudhatul Mukarramah Al Aziziah, Kec Panteraja, Kab Pidie Jaya.
من ترك التزويج مخافة العيلة فليس منا
"Barang siapa yang tidak mau menikah karena takut miskin maka dia bukan golongan kami" (HR : Al-Bukhari)
Bila ada seseorang lelaki yang tidak menikah, karena takut tidak bisa memberikan kepada istri dan anak-anaknya, maka kata Nabi dia bukan golongan umat ku
Karena Hakikat dari rezeki adalah dari Allah, dan tidak satupun makhluk yang bisa menegah turunnya rezeki dari Allah.
Bila Allah berkehendak untuk memberi rezeki, maka akan turun rezeki tsb, juga sebaliknya, bila Allah berkehendak untuk tidak memberi rezeki, maka rezeki itu tidak akan sampai satu makhluk pun.
Begitu juga dengan menikah, menikah itu bukanlah sebuah penghalang untuk datangnya rezeki, maka jika ada orang yang tidak menikah, karena takut tidak ada rezeki, maka secara tidak langsung dia tidak percaya, bahwa rezeki itu datangnya dari Allah Swt.
Kurang percaya pada rezeki Allah, itu di sebut kurangnya Iman, maka Nabi menyebut orang tersebut bukan golongan dari Nabi, dan maksud bukan golongan Nabi ialah bukan golongan Nabi yang bisa membanggakan Nabi.
Post a Comment for "Tidak Menikah Karena Takut Miskin, Tidak Dianggap Sebagai Umat Nabi | Disampaikan oleh Walidy Panteraja "