Cara Menghilangkan Kegelisahan | Syaikh Ramadhan Al Buthy

Sumber foto: Tangkap layar YouTube Hidayah Channel

Setiap orang dari kita didalam kehidupannya pasti pernah mengalami kesusahan dan kegundahan, setiap dari kita pasti mengalami hal ini, sebagaimana ia pernah kebahagiaan dan kelapangan.

Namun telah terbukti secara ilmiah bahwa kegundahan itu bukanlah penyakit jasmani, dan tidak ada cara dari dokter untuk mengetahui penyebab kegundahan, demikian juga kelapangan dada yang datang secara tiba-tiba kepada manusia tanpa diketahui sebabnya.

Penyebabnya bukan gangguan jasmani, sama sekali bukan.!

Melainkan kegundahan dan kesenangan itu, disebabkan oleh penyebab rohani, ruh yang berdenyut didalam diri inilah yang menyebabkan kegelisahan, jika anda sedang tertimpa kegelisahan.

Kita berdo'a kepada Allah, agar menganugerahkan kepada kita keselamatan.

Kesenangan dan kelapangan itu juga sumbernya dari penyebab rohani.

Ketika anda merasakan kegelisahan, kapanpun itu, banyak diantara para pemuda, dan saudara-saudara bertanya kepada saya tentang kegundahan dan kegelisahan, yang tiba-tiba mereka rasakan tapi mereka tidak tau cara membebaskan dari keadaan itu.

Saya katakan kepada pribadi saya, dan juga untuk anda semua, bahwa cara untuk terbebas dari kegelisahan adalah berlindung kepada Firman Allah (baca Al-Qur'an), ini tidak dapat diragukan.

Dan siapapun yang mempraktekkan ini, niscaya ia akan tahu kebenaran apa yang telah saya katakan.

Siapapun yang merasakan kegundahan, dan kegelisahan meliputinya, sementara ia tidak menemukan jalan keluar dari keadaan ini, maka hendaklah ia kembali kepada Kitabullah, dan hendaklah ia menjadikan Kitabullah sebagai wirid baginya.

Tapi, saya katakan sekali lagi kepada anda semua, bahwa orang yang membaca Kitabullah, harus mengindahkan adab adab bacaannya, diantara adab-adabnya adalah ia harus dalam keadaan berwudhu', duduknya harus dengan selayaknya di depan Al-Qur'an, bacaannya harus benar, sebagaimana mestinya ia membaca Al-Qur'an, dan hendaklah ia membacanya dengan tadabbur (memerhatikan ma'na), tapi jika ada ayat yang tidak ia pahami ma'nanya, namun ia berusaha untuk memahami apa yang belum ia pahami, maka itupun baik.

Jika ia melakukannya, niscaya Allah akan membebaskannya dari kegelisahan.

Ini benar adanya..!! Demi Allah, saudara saudara sekalian, saya tidak akan mengajukan sesuatu kepada kalian, kecuali saya melakukannya terlebih dahulu, dan menasihati diri saya sendiri.

Pekerjaan yang saya haruskan diri sendiri, dan sudah saya lakukan, kemudian baru saya sampaikan kepada kalian semua.

Saya mengatakan ini, supaya saya tidak menjadi orang yang menyeru kepada kebaikan, namun ia sendiri mengabaikannya.

Sumber: Hidayah Channel (YouTube)