menuj Walidi Panteraja: Syari'at Qurban Telah Ada Semenjak Masa Nabi Adam - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Walidi Panteraja: Syari'at Qurban Telah Ada Semenjak Masa Nabi Adam


Di saat datangnya hari raya Idul Adha, maka Allah mensyariatkan bagi kita umat islam di seluruh dunia untuk ber qurban, qurban yang berasal dari kosakata bahasa Arab اضحى atau اضحية yang berarti qurban, sehingga dengan sebab itulah hari ini di namakan hari raya Adha. 

Namun berbicara tentang qurban, qurban ini telah ada semenjak zaman nabi Adam, yang mana dalam Al Quran telah di sebutkan, pada Surah, Al Maidah, ayat 27 

واتل عليهم نبأ ابني آدم بالحق إذ قربا قربانا فتقبل من أحدهما ولم يتقبل من الآخر قال لأقتلنك قال إنما يتقبل الله من المتقين

"Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”

Dalam kisah ini karena Habil berprofesi sebagai peternak, maka Habil merpersembahkan dengan hati yang ikhlas yaitu seekor kibas yang bagus

Sedangkan Qabil yang berprofesi sebagai mempersembahkan tanaman yang gersang dan penuh dengan hama.

Disaat itu, Allah menerima Qurban milik Habil, dengan tanda cahaya pada kibasy tersebut, sembari kibasnya hilang bersamaan dengan hilangnya cahaya.

Lantas Allah menyimpan kibas ini, yang kemudian hari nya di kembalikan oleh Allah melalui perantaraan malaikat, di saat kejadian penyembelihan Nabi Ismail oleh Ayah beliau yaitu Nabi Ibrahim, atas syariat Allah. 

Namun dalam kisah ini, Nabi Ismail tidak berhasil di potong leher beliau, karena Allah menggantikan nya dengan kibas yang telah Allah simpan tersebut.

Sumber:

Kutipan Ceramah Walidi Pantéraja, Di Masjid Baitul Abidin, Panteraja, Pidie Jaya, Aceh.

Penulis: Asy'ary Ibn Ridhwan 

Post a Comment for "Walidi Panteraja: Syari'at Qurban Telah Ada Semenjak Masa Nabi Adam"