4 Macam Kematian

Dalam kitab Syu'abul Iman Disebutkan:

سَمِعْتُ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيَّ ، يَقُولُ : سَمِعْتُ نَصْرَ بْنَ أَبِي نَصْرٍ الْعَطَّارَ ، يَقُولُ : سَمِعْتُ أَحْمَدَ بْنَ سُلَيْمَانَ ، قَالَ : وَجَدْتُ فِي كِتَابِي عَنْ حَاتِمٍ الأَصَمِّ ، أَنَّهُ قَالَ : " مَنْ دَخَلَ فِي مَذْهَبِنَا هَذَا ، فَلْيَجْعَلْ فِي نَفْسِهِ أَرْبَعَ خِصَالٍ مِنَ الْمَوْتِ : مَوْتٌ أَبْيَضُ ، وَمَوْتٌ أَسْوَدُ ، وَمَوْتٌ أَحْمَرُ ، وَمَوْتٌ أَخْضَرُ ، فَالْمَوْتُ الأَبْيَضُ : الْجُوعُ ، وَالْمَوْتُ الأَسْوَدُ : احْتِمَالُ أَذَى النَّاسِ ، وَالْمَوْتُ الأَحْمَرُ : مُخَالَفَةُ النَّفْسِ ، وَالْمَوْتُ الأَخْضَرُ : طَرْحُ الرِّقَاعِ بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ " .

Imam Ahmad bin Sulaiman berkata; “aku menemukan dalam kitabku ucapan Hatim al-Asham, beliau berkata : "barang siapa masuk dalam madzhabku, maka ia haruslah menjalani empat perkara dalam kematian, yaitu mati putih, mati hitam, mati merah dan mati hijau.

1. Mati Putih adalah lapar.

2. Mati Hitam adalah menahan disakiti makhluk.

3. Mati merah adalah Melawan hawa nafsu

4. Mati hijau adalah sangat sederhana dalam berpakaian.

Dan dalam kitab Nashaihul Ibad karangan Imam Nawawi juga disebutkan:

ثم الموت ينقسم على اربعة اقسام موت احمر وهو مخالفة النفس وموت ابيض وهو الجوع لانه ينور الباطن ويبيض وجه القلب فمن مات شعبه حييت فطنته وموت احضر وهو لبس المربع من الخرق الملقاة التى لا قيمة لها لانقطاعه وشدته بالقناعة وموت اسود وهو احتمال الخلق

"Mati terbagi kepada 4 bagian

1. Mati Merah, yaitu melawan hawa nafsu.

2. Mati putih, yaitu lapar, karena lapar dapat mencerhakan hati, dan dapat memutihkan wajah hati, maka siapa saja yang telah mati rasa kenyangnya, maka hiduplah kepintarannya.

3. Mati hijau, yaitu memakai pakaian yang sederhana, yang dibuang orang, tidak ada harga, karena memutuskan diri dari mewah, dan terlalu memiliki sifat Qana'ah (merasa cukup)

4. Mati hitam, yaitu menahan disakati oleh manusia. (Tidak membalas atas perbuatan jahat manusia kepadanya)

(Nashaihul Ibadah, halaman 58)