menuj Apakah boleh beramal dengan Hadist Dha'if ? - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apakah boleh beramal dengan Hadist Dha'if ?


Dalam perspektif ilmu Hadist, secara umum Hadist itu terbagi kepada 3:

I. Hadist Shahih

 هو مااتصل سنده بعدوالضابيطين من غير شذوذ ولا علة

"Hadist Shahih ialah hadist yang sanad nya bersambung, di riwayatkan oleh perawi yang adil dan dhabith, dan tidak di temukan kejanggalan dan tidak juga berilat"

II. Hadist Hasan 

هو كل حديث يروى لا يكون فى اسناده من يتهم بالكذب ولا يكون الحديث شاذا ويروى من غير وجه نحوه

"Hadist Hasan ialah yang dalam periwayatan nya tidak di temukan perawi yang di duga kuat berlaku bohong dan  juga idak mengandung kejanggalan, tetapi dari jalur lain di temukan perawi lain yang dalam periwayatan nya seimbang"

III. Hadist Dha'if 

الحديث الضعيف هو ما لم يوجد فيه شروط من شروط الحسن

"Hadist Dha'if ialah hadist yang tidak terdapat syarat syarat dari hadist Hasan"

Dari ke 3 hadist di atas 2 diantaranya memiliki kualitas yang sangat bagus yaitu hadist shahih dan hadist hasan, dan sudah pasti kedua hadist ini bisa di amalkan, yang jadi permasalahan adalah hadisr dha'if mengingat posisi nya sangat rendah dari 2 lain nya.

Lantas apakah boleh kita beramal dengan Hadist Dh'if

Jawab :

Berkata Imam Muhyiddin An Nawawi dalam kitab Adzkar, Hal 7

قال العاماء من المحدثين والفقهاء وغيرهم يجوز ويستحب العمل فى الفضائل والترغيب والترهيب بالحديث الضعيف ما لم يكن موضوعا واما الاحكام كالحلال والحرام والبيع والنكاح والطلاق وغير ذالك فلا يعمل فيها الا بالحديث الصحيح او الحسن الا فى احتياط فى شئ من ذلك

"Telah berkatalah Ulama dari pada ahli hadist, dan para ahli fiqih, dan lain lain dari pada mereka. Boleh dan disunnahkan beramal dalam Fadhail, Targhib dan Tarhib dengan hadist dha'if selama tidak lah hadist iu maudhu'. dan adapun hukum hukum seperi halal haram, jual beli, nikah, thalaq, dan lain lain nya, maka tidaklah di amalkan padanya melainkan dengan hadist shahih atau hasan, kecuali dalam urusan ikhtiyath pada sesuatu daripada yang demikian itu.

(Taudhihul Adillah, Juz II, Halaman 70) 

Post a Comment for "Apakah boleh beramal dengan Hadist Dha'if ?"