Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | Fasal Dhihar dan Li'an | Kitab Nikah, Part 61
(Fasal) Dhihar adalah seorang suami mengucapkan kepada istrinya : “ kamu atas saya seperti punggung ibuku" Maka ketika seorang suami mengataka seperti itu dan tidak diikuti deng talak maka dia boleh kembali kepada istrinya dan wajib membayar kiffarat. Adapun kiffarat dhihar adalah:
فصل وإذا رمى الرجل زوجته بالزنا فعليه حد القذف إلا أن يقيم البينة أو يلاعن فيقول عند الحاكم في الجامع على المنبر في جماعة من الناس أشهد بالله إنني لمن الصادقين فيما رميت به زوجتي فلانة من الزنا وإن هذا الولد من الزنا وليس مني أربع مرات ويقول في المرة الخامسة بعد أن يعظه الحاكم وعلي لعنة الله إن كنت من الكاذبين ويتعلق بلعانة خمسة أحكام سقوط الحد عنه ووجوب الحد عليها وزوال الفراش ونفي الولد والتحريم على الأبد ويسقط الحد عليها بأن تلتعن فتقول أشهد بالله إن فلانا هذا لمن الكاذبين فيما رماني به من الزنا أربع مرات وتقول في الخامسة بعد أن يعظها الحاكم وعلى غضب الله إن كان من الصادقين
Ketika seorang suami menuduh zina kepada istrinya maka dia terkena had (denda) tuduhan kecuali bila suami tersebut mempunyai saksi atau melakukan li'an (saling melaknati). Dia harus bersumpah didepan hakim dengan disaksikan masyarakat diatas mimbar: “ Saya bersaksi demi Allah bahwa saya adalah orang yang jujur terhadap apa yang saya tuduhkan terhadap istri saya dan anak ini adalah dari zina bukan dari saya” dia mengucapkannya empat kali. Dan pada ucapan Yang kelima, setelah dia dinasehati hakim: ”Saya dilaknat Allah bila saya bohong”.
Dengan li'an bisa menggugurkan lima: Gugurnya had dari laki laki , wajib had terhadap perempuan, hilangnya alas tidur, haram untuk selama lamanya.
Had terhadap istri bisa gugur bila istri meyakinkannya dengan ucapan : “ Saya Bersaksi Demi Allah 3X ini bohong tentang apa yang dituduhkan terhadap Saya 4X dan pada kali yang kelima "Semoga Saya Dimarahi Allah Andai Dia Benar".
Baca sebelumnya: Part 60
Baca lanjutannya: Part 62
Post a Comment for "Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | Fasal Dhihar dan Li'an | Kitab Nikah, Part 61"