menuj Terjemahan Kitab Matan Zubad, Nadham 49-50 - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjemahan Kitab Matan Zubad, Nadham 49-50

 


Nadham 49-50

اِنَّ الشَّقِيَّ لَشَقِيُّ الاَزَلِ - وَعَكْسُهُ السَّعِيْدُ لَمْ يُبَدِّلِ

وَلَمْ يَمُتْ قَبْلَ انْقِضَا العُمْرِ اَحَدْ - والنَّفْسُ تَبْقَى لَيْسَ تَفْنَى لِلْاًَبَدْ

Terjemah Versi Aceh :

1. Bahwa sungguh celaka itu celaka dalam Azali - dan bermula sebaliknya celaka itu bahagia yang tidak terganti ianya tiap-tiap. 

2. Dan tidak mati sebelum habis umur oleh seseorang - dan bermula jiwa itu kekal ianya jiwa tidak fana (hilang) ianya jiwa bagi selama-lama. 

Terjemah Umum :

1. Orang celaka sudah tercatat dalam Azali begitu juga orang bahagia, ini tidak akan tergantikan. 

2. Seseorang tidak akan meninggal sebelum habisnya umur, dan jiwa itu kekal tidak akan fana. 

Penjelasan :

- Orang celaka itu sudah tercatat pada Azali begitu juga orang yang bahagia sudah tercatat pada Azali dan ini tidak akan tergantikan, dalam artian bila seseorang sudah tertulis pada Azali sebagai orang celaka, maka tidak akan berpobah nasibnya sebagai orang bahagia, karena yang tertulis pada Azali tidak akan berobah, beda halnya yang tertulis di Lauh Mahfudz, yang bisa berobah-robah. 

- Seseorang tidak akan meninggal sebelum habis umurnya, sebagaimana Firman Allah dalam Surah Al A'raf ayat 34.

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ

"Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pu n". (Q.S. Al A'raf ayat 34)

Kemudian jiwa atau ruh itu kekal tidak akan fana (hilang) setelah terjadinya kematian, baik ruh itu diberikan nikmat atau diberikan siksaan. 

Post a Comment for "Terjemahan Kitab Matan Zubad, Nadham 49-50"