Hukum Mengambil Uang Sedekah Hasil Dari Bisnis Haram | Walidy Panteraja Menjawab

Pertanyaan :

Assalam mualaikum Tgk , bacut lon kenek tanyoeng, lon saat Nyoe na lon jabat sebagai benda hara pengajian,jadi na ngen lon dia rajin bersedekah ,tapi peng jih dari hasil jualan miras jelas lon tupeu pekerjaan jih,yg perlu lon tanyoeng peujet lon trimeng sedekah jih atau pun lon tolak, menye lon tolak HN Mangat ngenjih dan pakiban hukom , tlog penjelasan tgk.

Terjemah Bhs Indonesia :

Assalamu'alaikum Ustazd, izin bertanya, saya menjabat sebagai bendahara pengajian, jadi ada satu teman saya dia rajin bersedekah, namun uangnya dari hasil jualan miras (minuman keras), saya tau asal usul pekerjaannya, yang ingin saya tanyakan, apakah boleh saya menerima uang dari dia atau saya tolak, jika saya tolak jadinya tidak enak, dan bagaimana hukumnya, tolong penjelasannya ustazd.

Jawaban :

Wa'alaikumumussalam.

Jika yg dijok kegeutanyou tanyou tupue sercara yakin bahwa hasil dari bisnis haram, maka hanjeit tateiremeng tp wajib tatolak secara santun sambil tanyou na nasehati,

Sebaliknya jika ia sudah bertaubat dri bisnis tersebut dg taubat yg benar, maka hukumnya berubah udh halal tanyou teurimeng Krn uang tersebut tdk lagi anggap haram Krn sudah di anggap sebagai uang taubat.

Ttp jika orang tersebut besedekah sedangkan kita tdk yakin bahwa uang tersebut dri hasil bisnis haram maka uang tersebut di anggap sebagai uang syubhat, halal utk kita terima meskipun menolak lebih baik.

Terjemah Bhs Indonesia :

Wa'alaikumumussalam..

Jika yang diberikan kepada kita itu merupakan hasil dari yang haram dan sudah kita yakini, maka tidak boleh menerimanya.

Sebaliknya jika ia sudah bertaubat dari bisnis tersebut maka boleh kita untuk menerimanya, karena saat itu uang tersebut dianggap uang taubat.

Namun jika kita tidak meyakini uang tersebut hasil dari yang haram, maka uang tersebut tergolong kedalam uang syubhat, dan halal bagi kita untuk menerimanya, meskipun jika kita tolak itu jauh lebih baik.

(Dokumentasi Grub WatsAap Walidy)