Bulu Kucing Apakah Termasuk Najis? | Abati Sheraya Menjawab
Assalamualaikum abati pakriban hukom bule mie kucing yang sering di eh bak tempat tanyoe manoe atau pun sering keneng bak ija tanyoe pue keuh meunajis watee tarhah atau wate tanyoe manoe bak tempat jih eh atau bak tempat jih wet2 yan pue gepemeuah bule jih yan,,,,,
pkriban yg geukhen meubala ngon bule mie yan mohon pencerahan dari abati
Terjemah Indonesia :
Assalamu'alaikum Abati, bagaimana hukum bulu kucing yang sering tidur ditempat kita mandi, atau yang terdapat pada kain sarung kita, apakah bernajis, atau disaat kita mandi pada tempatnya kucing, atau di tempat yang sering lalu lalang kucing, apakah itu dimaafkan, dan bagimana yang disebut dengan umum bala dari bulu kucing, mohon pencerahannya Abati?
Amsal
==========
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Bulu kucing yang tercabut dari badannya walau masih hidup adalah najis. Namun dimaafkan jika jumlahnya sedikit. Kalau banyak tidak dimaafkan kecuali bagi orang yang pekerjaannya dekat dengan kawanan kucing (sulit menghindarinya).
والله أعلم بالصواب
Sumber : Abati Sheraya
Post a Comment for "Bulu Kucing Apakah Termasuk Najis? | Abati Sheraya Menjawab "