Podato Pertama Saidina Umar setelah dilantik menjadi Khalifah

Disaat Abu Bakar dalam keadaan sakit, Abu Bakar berinisiatif mengumpulkan para pembesar-pembesar sahabat untuk bermusyawarah dalam pengalihan kepemimpinannya kepada Saidina Umar, al hasil setelah rapat selesai mereka pun menunjuk saidina Umar sebagai pengganti Abu Bakar.

Kemudian beberapa hari setelah itu Abu Bakar Wafat, yaitu tepat pada tanggal 12 Hijriah, dan dimakamkan disamping Rasulullah.

Disaat tiba hari pelantikan Saidina Umar sebagai Khalifah kedua menggantikan Abu Bakar, Saidina Umar naik keatas mimbar dan berpidato:

"Sesungguhnya Allah telah mengujiku kalian denganku dan mengujiku dengan kalian sepeninggal sahabatku, Abu Bakar. Demi Allah tidak sampai suatu urusan kalian kepadaku, maka urusan itu akan kutangani sendiri. Dan, bagi orang yang jauh dariku, maka akan kuangkat pemimpin disana dari orang orang yang kapabel dan amanah. Demi Allah, jika mereka memimpin dengan baik maka aku akan berbuat baik kepada mereka, dan jika mereka memimpin dengan tidak baik, maka akan kucopot jabatan mereka."

Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa tatkala saidina Umar menduduki jabatan Khalifah, ia naik ke atas mimbar. Ketika ia ingin duduk di majlis yang pernah diduduki Abu Bakar, ia mengatakan, "Aku tidak pantas duduk di majlis Abu Bakar ini."

Ia lalu turun satu tangga . Setelah mengucapkan puja dan puji syukur kepada Allah, ia mengatakan "Hendaklah kalian membaca Al Qur'an, dan mendalami maknanya! Amalkan Al-Qur'an, niscaya kalian akan menjadi ahli Al Qur'an! Timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang. Dan, hendaklah kalian berhias untuk menghadapi hari dimana semua akan dihadapkan kepada Allah dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari kalian. Tidak ada kepatuhan kepada makhluk terhadap kedurhakaan kepada Allah. Ketahuilah, aku akan posisikan diriku dihadapan harta Allah dengan posisi wali anak yatim. Jika aku kaya akan kujauhkan diriku dari hal yang tidak baik lagi halal dan bila akau miskin maka akannku makan dengan cara yang makruh"

Referensi:

(Buku Biografi Umar bin Al Khathab, Prof Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, halaman 122-123)