Pidato Pertama Abu Bakar setelah dilantik menjadi Khalifah

Setelah meninggalnya Rasulullah, kaum Anshar semuanya berkumpul pada suatu tempat yang disebut dengan Saqifah Bani Sa'idah untuk bermusyawarah tentang siapa yang akan menjadi pemimpin.

Maka disaat kaum Muhajirin mengetahui akan hal itu mereka semua bergegas menuju ke tempat yang bernama Saqifah tersebut, yang dipandu oleh Saidina Abu Bakar, Saidina Umar, dan Abu Ubaidah.

Maka saat itu kaum Anshar berkata kepada mereka "Kami ada pemimpin, dan kalian juga ada pemimpin"

Setelah itu, terjadilah perdebatan panjang، kemudian berdiri lah Saidina Abu Bakar untuk berbicara:

"Kami adalah pemimpin, dan kalian adalah pengikut, orang Arab tidak ada yang beragama selain suku Quraisy, dan aku relakan bagi kalian sebagai pemimpin hanya Umar dan Abu Ubaidah"

Kemudian saat itu bangunlah Saidina Umar untuk menghentikan perdebatan, dan memegang Saidina Abu Bakar, setelah Saidina Umar melantik Saidina Abu Bakar yang diikuti oleh para jama'ah yang hadir.

Setelah kejadian itu, Abu Bakar masuk kedalam mesjid, dan dilantik oleh para jama'ah yang hadir, maka saat itu berdirilah Saidina Abu dan berpidato mengajak para hadirin untuk berpegang teguh dengan Agama Islam

Sebagian dari pidato yang disampaikan oleh Abu Bakar adalah:

أَيُّهَا النَّاسُ فَاِنِّيْ قَدْ وُلَِيْتُ عَلَيْكُمْ وَلَسْتُ بِخَيْرِكُمْ فَإِنْ أَحْسَنْتُ فَأَعِيْنُوْنِيْ وَإِنْ صَرَفْتُ فَقَوِّمُوْنِيْ. الصِّدْقُ أَمَانَةٌ وَالْكَذِبُ خِيَانَةٌ وَالضَّعِيْفُ مِنْكُمْ قَوِيٌّ عِنْدِيْ حَتَّى أُخُذَ لَهُ حَقَّهُ وَالْقَوِيُّ فِيْكُمْ ضَعَيْفٌ حَتَّى آخُذَ الْحَقَّ إِنْ شَاءَ اللهَ لاَ يَدَعُ قَوْمٌ الْجِهَاد فَانَّهُ لَا يَدَعُهُ قَوْمٌ إِلاَّ ضَرَبَهُمُ اللهُ بِالذُّلِّ أطِعُونِى مَا أَطَعْتُ اللهُ وَرَسُوْلَهُ فَإِذَا عَصَيْتُ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَلاَ طَاعَةَ ليْ عَليَْكُمْ قُوْمُوْا إِلَى صَلاَتِكُمْ يَرْحَمُكُمُ اللهُ

"Wahai manusia, sungguh aku telah didaulat sebagai pemimpin atas kalian. Akan tetapi, aku bukanlah manusia terbaik. Bila aku membuat kebijakan yang baik, maka sudilah kalian membantuku. Jika aku bersikap buruk, maka luruskanlah diriku.

Kejujuran itu amanah. Dusta adalah pengkhianatan. Orang tertindas di tengah kalian, ia adalah orang kuat di mataku, akan aku singkirkan keluhannya, Dan orang kuat (yang berbuat sewenang-wenang) di tengah kalian, ia merupakan pihak lemah, akan aku ambil hak orang lain darinya, insya Allah. Tidaklah suatu bangsa meninggalkan jihad di jalan Allah Subahanhu wa Ta’ala , melainkan Allah Subahanhu wa Ta’ala akan mendatangkan kehinaan pada mereka.

Taatilah aku, selama aku patuh kepada Allah Subahanhu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Jika aku mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka tidak ada kewajiban taat atas kalian kepadaku. Bergegaslah menuju shalat kalian, semoga Allah merahmati kalian semua"

Referensi:

(Khulashah 3, halaman 9, cetakan Maktabah Hikmah)