Syaikh Dr. Ramadhan Al Buthy: Relakan Hukuman Kalian Ditimpakan di Alam Dunia
Allah ta'a berfiman:
لَيْسَ بِاَمَانِيِّكُمْ وَلَآ اَمَانِيِّ اَهْلِ الْكِتٰبِ ۗ مَنْ يَّعْمَلْ سُوْۤءًا يُّجْزَ بِهٖۙ وَلَا يَجِدْ لَهٗ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرً
"(Pahala dari Allah) itu bukanlah angan-anganmu dan bukan (pula) angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu, dan dia tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah" (Q.S Annisa ayat 123)
Tapi disini Allah tidak berbicara kepada Ahlul Kitab, melaikan kepada kaum muslimin dan menghubungkan kepada mereka Ahlul Kitab.
"(Pahala dari Allah) itu bukanlah angan-anganmu" yakni tidak berdasar mimpi-mimpi kalian, perkiraan kalian, bayangan kalian, misalnya, dengan mengatakan "tidak apa-apa, Allah maha pengampun dan akan mengampunimu", "Jangan takut! Allah akan mendahulukan rahmat-Nya diatas kemurkaan-Nya."
Tapi Allah bagaimana berfirman kepada mereka "(Pahala dari Allah) itu bukanlah angan-anganmu" ini adalah angan-angan, atas dasar apa kalian bersandar kepadanya?
"(Pahala dari Allah) itu bukanlah angan-anganmu dan bukan (pula) angan-angan Ahli Kitab" yaitu orang-orang Yahudi dan Nashrani, lantas apa yang ditegaskan oleh Allah?
"Barangsiapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu, dan dia tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah"
Manusia yang melakukan keburukan harus dibalas sesuai dengan keburukan yang ia lakukan, ketika ayat ini turun, para sahabat Rasulullah merasakan kekhawatiran yang sangat besar atas hal tersebut, dan yang sangat takut dari mereka adalah saidina Abu Bakar.
Mereka mendatangi Rasulullah, lalu berkata "Ya Rasulullah, tidak ada keselamatan setelah hari ini, bagaimana ada keselamatan lagi, apakah ada diantara kami orang yang tidak memiliki keburukan?" "Apakah ada diantara kami orang yang tidak pernah melakukan keburukan?"
Sedangkan Allah berfirman : "Barangsiapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu"
Rasulullah pun bersabda: "Semoga Allah mengampunimu wahai Abu Bakar, bukankah kamu mengalami sakit, bukankah kamu mengalami kesusahan, bukankah kamu mengalami kesedihan, bukankah kamu ditimpa berbagai kegelisahan, maka dengan itu kamu akan dibalas atas perbuatan buruk itu"
Balasan itu tidak selalu harus dihari kiamat, tidak harus begitu, hukuman itu bisa ditimpakan di hari kiamat, maka itu berarti Allah tidak ingin mengampunimu, atau Dia akan memperhitungkannya di alam dunia.
Ya, lalu bagaimana, manusia dibalas atas perbuatan buruknya itu, Dia akan membalas dengan penyakit, dengan kesulitan, dengan kesedihan, dengan kedudukan, dengan musibah, bukankah betapa banyak musibah dan betapa banyak kesulitan-kesulitan, ini semua akan menjadi kafarah (penggugur dosa) jadi memang benar-benar "(Pahala dari Allah) itu bukanlah angan-anganmu dan bukan (pula) angan-angan Ahli Kitab, Barangsiapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu, dan dia tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah"
Dari satu sisi, ini merupakan kelembutan (kasih sayang) ilahi, di dunia ini tidak apa-apa ada kesulitan yang tidak seberapa, bisa berupa kerugian harta, penyakit, dan banyak lagi kesulitan-kesulitan yang lain yang Allah timpakan kepada hamba-hamba-Nya, semua itu lahirnya sebagai kesulitan, namu secara batin merupakan pensuci maksiat yang telah dilakukan oleh hamba.
Oleh karena itu ketika manusia mengalami suatu kesulitan, kesulitan apapun diantara banyak kesulitan, hendaklah ia kembali dan bertaubat kepada Allah.
Dan hendaklah ia berkata "Ya Allah aku memohon ampunan Mu atas dosa yang kulakukan dan dosa yang tidak akuu ketahui, sesunguhnya Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib, aku tau aku telah bermaksiat, akupun tahu keadaanku, dan Engkau berfirman : "Barangsiapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu" Maka aku bertaubat kepadamu Ya tuhanku"
Untuk lebih lengkap silahkan lihat pada link video ini Relakan Hukuman kalian Ditimpakan di Alam Dunia
Post a Comment for "Syaikh Dr. Ramadhan Al Buthy: Relakan Hukuman Kalian Ditimpakan di Alam Dunia"