4 Kemuliaan pada ummat Nabi Muhammad yang tidak diberikan oleh Allah kepada Nabi Adam A.S

Nabi adam adalah manusia pertama yang hidup di dunia, tentunya Nabi adam memiliki banyak sekali keistimewaan.

Diantara keistimewaan Nabi adam adalah:

1. langsung diciptakan oleh Allah, dalam artian Nabi adam ada didunia ini tanpa perantaraan manusia yang lain.

2. Ditiupkan langsung ruh (ciptaan) Allah kepada Nabi Adam.

3. Para malaikat sujud kepada Nabi Adam.

4. Memiliki ilmu yang melebihi ilmunya para malaikat.

Namun walaupun Nabi Adam memiliki banyak keistimewaan, ternyata Nabi Adam pernah memberi pernyataan bahwa ada perkara-perkara pada ummat Nabi Muhammad yang tidak diberikan pada Nabi Adam.

Apa sajakah perkara itu?

Imam Nawawi dalam kitab beliau Nashaihul Ibad, menerangkan bahwa ada 4 kemulian yang diberikan pada ummat Nabi Muhammad, yang tidak diberikan pada Nabi Adam AS.

Berikut naskah lengkapnya:

وحكى ان ادم عليه السلام قال ان الله اعطى امة محمد اربع كرامات ما اعطانيها احداها قبول توبتى كان بمكة وامة محمد يتوبون فى كل مكان فيقبل توبتهم والثانية انى كنت لابسا فلما عصيت جعلنى عريانا وامة محمد يعصون عراة فيلبسهم والثالثة لما عصيت فرق بينى وبين امراتى وامة محمد يعصون ولا يفرق بينهم وبين ازواجهم والرابعة انى عصيت فى الجنة فاخرجنى منها وامة محمد يعصون خارج الجنة فيدخلهم فيها اذا تابوا

"Diceritakan bahwa Nabi Adam As pernah berkata : Sesungguhnya Allah swt memberikan kepada ummat Nabi Muhammad 4 kemuliaan yang tidak Allah berikan kepadaku, Pertama: Taubatku hanya diterima di mekkah, sedangkan ummat Nabi Muhammad akan diterima taubat mereka dimanapun mereka bertaubat, Kedua: Awalnya aku berpakaian, namun setelah aku bermaksiat, Allah menjadikanku dalam keadaan telanjang, sedangkan ummat Nabi Muhammad bermaksiat dalam keadaan telanjang namun Allah masih memberikan pakaian kepada mereka, Ketiga: Manakala aku bermaksiat, Allah memisahkanku dengan istriku, sedangkan ummat Nabi Muhammad bermaksiat, namun Allah tidak memisahkan mereka dengan istri-istri mereka, Keempat: Bahwasanya aku bermaksiat dalam Surga, dan Allah mengeluarkanku dari Surga itu, sedangkan ummat Nabi Muhammad bermaksiat diluar Surga, namun Allah akan memasukkan mereka kedalam Surga disaat mereka mau bertaubat"

(Nashaihul Ibad, halaman 44-45, Cetakan Darul Kutub)