menuj Kisah Tentang Kesungguhan Dan Kesabaran Seorang Penuntut Ilmu | Oleh Syaikh Muhammad Yasin Attari Al Qadri Ulama Pakistan - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Tentang Kesungguhan Dan Kesabaran Seorang Penuntut Ilmu | Oleh Syaikh Muhammad Yasin Attari Al Qadri Ulama Pakistan

Syaikh Muhammad Yasin Attari Al Qadri saat mengisi kajian di Dayah Raudhatul Mukarramah Al Aziziah, Panteraja, Pidie Jaya 


Pada momen kunjungan ke Dayah Raudhatul Mukarramah Al Aziziah, Panteraja, Pidie Jaya, dalam rangka safari Dakwah, Syaikh Muhammad Yasin Attari Al Qadri, menyebutkan suatu kisah tentang seorang yang sangat giat dalam belajar, walaupun di hadang oleh rintangan-rintangan, namun semangat nya tidak hilang. 

Kisah ini terjadi pada seseorang yang bernama Waki'uddin. 

Beliau bercerita:

Waki'uddin ini merupakan salah seorang pelajar yang berasal dari Naisabur, Persia, Iran, beliau memilki IQ yang sangat tinggi, sehingga guru nya yang berada di Iran berkata : "wahai Waki'uddin Allah memberikan kepada mu kelebihan yang sangat luar biasa, yaitu IQ mu yang sangat kuat, aku tak sanggup lagi mengajarimu, pergilah kamu ke iraq untuk belajar kepada Imam Ahmad bin Hanbal, beliau adalah seorang ulama besar, dan beliau juga Imam Mazhab", setelah mendengar nasihat dari guru nya itu, Waki'uddin terus minta izin dan bersiap siap untuk melakukan perjalanan ke Iraq melalui jalur laut, namun tiba-tiba di pertengahan perjalanan datanglah badai sehingga kapal yang di naiki oleh Wakiu'ddin tidak bisa lagi melanjutkan perjalanan lewat jalur laut, sehingga denga terpaksa, kapal tersebut singgah di suatu pulau. 

Namun hal itu belum membuat nya merasa hilang semangat untuk terus belajar, beliau terus mencari cara agar bisa bertemu dengan Imam Ahmad bin Hanbal, beliau bertanya pada orang orang berapa lama dari sini untuk sampai ke tempat Imam, orang-orang menjawab sekitar 42 Hari perjalanan kaki, karena semangat Waki'uddin yang sangat besar, selanjutnya melakukan perjalanan kaki untuk menemui sang Imam, sesampainya di Iraq, beliau mendapati pesantren milik Imam Ahmad bin Hanbal sudah di tutup oleh pemerintah, karena di anggap melanggar peraturan-peraturan, dan Imam juga di penjara di rumah nya sendiri dengan penjagaan yang sangat ketat. 

Mendengar hal itu membuat Waki'uddin merasa sedih, namun kesedihan beliau itu, belum menyerah untuk bisa ketemu sama sang guru, setelah berfikir beberapa saat, Wakiuddin pun memiliki cara yang ampuh, yaitu dengan berpura-pura menjadi seorang pengemis, lantas beliau merobek baju nya, sehingga mirip seorang pengemis, dan berputar putar di pasar meminta minta uang, dan setelah itu beliau pergi menuju ke rumah nya Imam, dan meminta minta terlebih dahulu pada para penjaga di situ, dan mereka pun memberi nya uang, tanpa menduga ada rencana lain yang di sembunyikan nya, tanpa rasa ragu selanjutnya Wakiuddin masuk ke dalam rumah Imam, dan berpura pura meminta uang, dan selanjutnya Wakiuddin mulai menyebutkan tujuan nya, para penjaga pun tidak mengetahuinya, dan Wakiuddin banyak sekali menerima Hadist dengan cara seperti ini selalu kurang lebih 2 tahun. 

Semoga bermanfaat 

(Redaksi) 

Post a Comment for "Kisah Tentang Kesungguhan Dan Kesabaran Seorang Penuntut Ilmu | Oleh Syaikh Muhammad Yasin Attari Al Qadri Ulama Pakistan "