menuj Adu Karamah 2 Wali Agung - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Adu Karamah 2 Wali Agung


Suatu hari, Syeh Ahmad bin Abil Ju'id al-Yamany datang ke Hadramaut untuk ziarah ke makam Nabi Hud AS. Beliau pergi dengan serombongan muridnya. Kala melintasi desa Qaidun beliau bersua dengan Syeh Said bin Isa al-Amudy. Syeh Ahmad mengutarakan keinginannya untuk berziarah bersama Syekh Said. Akan tetapi waktu Itu Syekh Said enggan memenuhi permintaan karibnya karena suatu alasan. Syekh Ahmad pun meneruskan perjalanan menuju lembah Hud.

Setelah menyelesaikan prosesi ziarah, Syekh Ahmad bergegas pulang. Ketika tiba di Tarim, beliau berepapasan lagi dengan Syekh Said Al-amudy yang kali ini hendak pergi ke lembah Hud. Syeh Ahmad tanpak kecewa oleh sikap Syekh Said yang enggan berziarah bersamanya. Beliau marah kepada Syekh Said dan menyuruhnya berdiri untuk meminta maaf kepadanya. Syekh Said bukannya menuruti, beliau malah naik pitam dan tanpa sengaja mengucap:

"Barangsiapa memintaku berdiri maka ia akan duduk selamanya." Syekh Ahmad secara tak sadar menjawab "Barang siapa membuatku duduk, tentu ia akan terkena penyakit."

Keduanya pun berpisah. Sesampainya di rumah masing-masing, ucapan kedua wali yang sejatinya tak sengaja terlontar itu menjadi kenyataan. Syekh Ahmad terserang penyakit lumpuh hingga tidak dapat berdiri di sisa umurnya, sementara Syekh Said terkena penyakit judam (kusta).

Syekh Said meninggal pada tahun 671 Hijriah dan di makamkan di desa Qaidun. Kubahnya terkenal dan mesjidnya senantiasa di penuhi banyak orang. Di akhir hayatnya beliau sempat mendendagkan syair Rabi'ah al-Adawiyah sebagai berikut:

"Wahai yang dekat dengan kalbu, wahai yang jauh dari sorot mata, engkau begitu menyiksa sukma, engkau membebaniku dengan bagun malam. Beginilah wahai sang penyiksa siapa yang dicoba dengan conta hendaklah tabah. Tidaklah sama mereka yang menyembunyikan cinta dengan mereka yang menampakkannya.

(Hikayat-Hikayat dari Negeri HADRAMAUT, halaman 66)

Post a Comment for "Adu Karamah 2 Wali Agung"