menuj Qaidah Nahwu Tentang Marja' Dhamir kalimat Yadun part 2 - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Qaidah Nahwu Tentang Marja' Dhamir kalimat Yadun part 2


Pada kali ini penulis ingin mengupas sedikit, apa yang penulis tau tentang Qaidah Nahwu di bawah ini. 

Sebelum kita langsung jelaskan Qaidah nya, mari terlebih dahulu kita bahas hal hal yang berkaitan dengan Qaidah ini, agar mudah untuk kita memahami nya. 

Dalam menempatkan marja' dhamir (tempat kembalinya dhamir), secara aghlabiyah haruslah sesuai, misalnya tazkir haruslah dengan tazkir, dan ta'nist. namun terkadang bisa saja, berbeda dari ketentuan ini, karena ada beberapa alasan, seperti contoh kalimat يد (tangan), atau kalimat اذن (telinga), pada kedua kalimat, kita jumpai dalam kitab kitab, marja' dhamir nya dengan dhamir ta'nist, mengapa demikian? Padahal يد, atau اذن keduanya adalah kalimat tazkir. 

Jawaban nya adalah berdasarkan satu qaidah ini

ما كان متعددا من الاعضاء يؤنث

                  

”Sesuatu dari anggota badan yang mempunyai lebih dari satu juzuk, maka kalimat itu di anggap sebagai kalimat ta'nist”

Penjelasan qaidah:

Pada diri manusia terdapat 2  anggota badan secara umum, yaitu anggota yang anggota yang mempunyai lawan dan ada yang tidak, contoh anggota yang mempunyai lawan adalah kaki, tangan, mata, telinga dan contoh anggota yang tidak mempunyai  lawan adalah hidung, kepala,dll. 

Di dalam ibarat ibarat kitab sering kita jumpai bahwa saat di kembalikan dhamir kepada kalimat الرجل, اليد, الاذن, di kembalikan dengan ta’nist dan kepada kalimat الشم، الرأس dengan dengan tazkir itu di karenakan berpedoman pada qaedah di atas.

(Kitab I'annatut Thalibin, Juz I, Halaman 41)

 

Post a Comment for "Qaidah Nahwu Tentang Marja' Dhamir kalimat Yadun part 2"