menuj Qaidah Nawhu Tentang Mashdar part 3 - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Qaidah Nawhu Tentang Mashdar part 3


Qaidah :

المصدر لا يشتق من المصدر                                                           

“Masdar tidak di musytaq kan (di ambilkan) dari mashdar”

Penjelasan Qaidah :          

Mashdar merupakan suatu kalimat yang menunjuki kepada hudust (Kejadian), masdar ini memiliki banyak sekali wazan wazan nya dari mashadar dalam tsulasi mujarrad, tsulasi mazid, ruba’i mujarrad dan yang dihubung kan dengan ruba’i, masdar ini merupapkan mausytaq min  yaitu kalimat dasar atau pun tempat pengambilan dari pada fi’il namun terkadang mashdar ini juga merupakan musytaq/diambilkan dari kalimat yang lain seperti mashdar dari tsulasi mazid, mashdar tstulasi mazid ini di ambilkan dari mashdar tsulasi mujarrad, namun qaidah mashdar tidak di musytaq kan dari mashdar adalah mashdar tsulasi mujarrad dari mashdar mujarrad.

Contoh nya seperti ضربا, kalimat ini merupakan mashdar dari tsulasi mujarrad dan dia tidak di dambilkan dari masdar yang lain nya, tetapi تفعيلا mashdar dari kalimat tsulasi mazid di ambilkan dari mashdar فعلا yang merupakan mashdar dari tdulasi mujarrad.

(Referensi, kitab Hasyiah Al bajuri ‘ala ibni Qasim, juz 1 hal 23)

Post a Comment for "Qaidah Nawhu Tentang Mashdar part 3"