Terjemahan Kitab Minhatul Mughits | Hadits Maudhu' (Part 43)
هو المكذوب على رسول الله صلى الله عليه وسلم من قول او فعل او تقرير او نحو ذلك عمدا ويعرف الوضع باقرار واضعه او بقرينة تؤخذ من حال الراوى كاتباعه فى الكذب هوى بعض الرؤساء او المروى كركاكة الفاظه ومعانيه وبمخالفته بعض القرأن او السنة المتواترة اؤ الاجمع القطعي او صريح العقل
(Hadits Maudhu')
Hadits maudhu' adalah hadits yang didustakan di atas Rasulullah shallahu alaihi wasallam, berupa perkataan, perbuatan, pengakuan atau seumpa demikian secara sengaja.
Hadits maudhu' dapat diketahui dengan beberapa cara :
- Pengakuan pencetusnya.
- Tanda yang di pahami dari keadaan perawi, seperti mengikuti keinginan pemimpin
- Tanda-tanda yang dipahami dari periwayatannya, seperti buruk susunan serta buruk pemahamannya hadits.
- Bertentangan dengan sebahagian ayat Qur'an, hadits mutawatir, ijma yang qath'i dan akal sehat.
سؤاء اخترع ما وضعه ام اخذه من كلام غيره وسواء ؤضعه اضلالا ام احتسب ام تعصما ام اغرابا اؤ اتباعا لهوى بعض الرؤساء كالخلفاء او الامراء تقربا اليهم
Baik menciptakan hadits maudhu' tersebut dengan cara membuat dari dirinya sendiri atau mengambilnya dari kalam orang lain, atau membuat hadits tersebut untuk menyesatkan orang lain, mengira-ngira (tidak tau detail hadits), ta'ashum (mempertahankan pemahamanya), ighrab (memperoleh kekayaan) atau untuk mengikuti keinginan sebagian pemimpin, seperti khalifah, pemerintah agar bisa dekat dengan mereka
وحكم رواية الموضوع مطلقا تحريمها على من علم او ظن انه موضوع الا مع بيان حاله فان جهل انه موضوع فروى فلا اثم عليه
Hukum meriwayatkan hadits maudhu' secara muthal adalah haram bagi orang yang meyakini atau yang menyangka bahwa itu maudhu', kecuali jika ia menjelaskan bahwa hadits itu adalah maudhu', maka jika ada seseorang tidak mengetahui bahwa hadits itu adalah maudhu' kemudian ia meriwayatkanya, maka orang tersebut tidak berdosa.
Baca Sebelumnya : Part 42
Baca Lanjutannya : Part 44
Link Lengkap : Terjemahan Minhatul Mughits
Post a Comment for "Terjemahan Kitab Minhatul Mughits | Hadits Maudhu' (Part 43) "