Fungsi Tashghir dalam Ilmu Nahwu
Pada artikel yang lalu kita telah menjelaskan mengenai Tashghir, dan kali ini kita akan menjelaskan tentang fungsi-fungsi atau tujuan dari Tashghir.
Baca Juga : Pengertian Tashghir
Baiklah, langsung saja, sebagaimana yang kami pahami dari 'ibarat kitab Jam'ud Durus, bahwa ditashghirnya suatu isim ada 5 tujuan.
1. Menyatakan sedikitnya kadar dari isim yang ditashghir
Contohnya seperti : دُرَيْهِمَاتٌ artinya "Segala dirham" maka kalimat ini berbentuk jama', dengan makna jumlahnya sedikit.
2. Menyatakan kecil dari Isim yang ditashghir
Contohnya seperti كُتَيِّبٌ tashghir dari كَاتِب artinya "Seorang penulis" dengan sebab kalimat ini sudah di tashghir, bermakna penulis tersebut fisiknya kecil
3. Menyatakan hina keadaan Isim yang ditashghir
Contohnya seperti شُوَيْعِرٌ tashghir dari شَاعِرٌ artinya "Seorang penyanyi" maka dengan sebab ditashghir, bermakna penyanyi yang dimaksud dalam kalimat tersebut keadaanya hina
4. Menyatakan dekat isim yang ditashghir.
Contohnya seperti قُبَيْل tashghir dari قَبْل yang bermkana "sebelum" dan بُعَيْدٌ tashghir dari بَعْدٌ yang bermakna "sesudah".
5. Menyatakan cinta yang ditashghir.
Contohnya seperti بُنَيَّ tashghir dari بَنِى bermakna "anakku" dan اُبَيَّ tashghir dari أبى yang bermakna "ayahku"
(Kitab Jami'ud Durus, halaman 243, cetakan Bairut Libanun)
Post a Comment for "Fungsi Tashghir dalam Ilmu Nahwu "