Biografi Imam Hanbali
Setelah dewasa Imam Hanbali belajar hadist pada ahli hadist di Baghdad baru kemudian merantau ke beberapa negeri untuk belajar ilmu hadist dan ilmu-ilmu fiqih.
Au bakar al-Marwazi berkata : Imam Hanbali pernah berkata kepada saya "Dulu di saat saya masih kecil, saya belajar mengaji di surau surau, kemudian saya sering pergi ke kantor kantor, waktu itu saya baru berumur 14 tahun."
Sejak itulah Imam Hanbali amat gemar menuntut ilmu. Ia mengembra menuju berbagai negara yang menjadi pusat ilmu pengetahuan seperti Kuffah, Bashrah, Mekkah, Madinah, Yaman dan Syiria. Imam Hanbali seperti tak jemu jemunya menambah ilmu pengetahuan sampai hari tua. Kemana mana ia selalu membawa tinta. Ketika di tayakan kepadanya "Mengapa guru selalu membawa tinta kemana saja guru pergi, padahal guru telah mencapai kedudukan yang tinggi sebagai seorang Imam yang besar?" mak di jawab oleh Imam Hanbali "Dengan tinta sampai saya mati"
Maksud Imam Ahmad adalah, ia akan terus belajar dan menimba ilmu hingga keliang kubur, sesuai dengan hadist Nabi saw. "Tuntulah ilmu mulai dari ayunan hingga liang lahad.
Begitulah sifat Imam Hanbali yang tak kenal jenuh dalam menuntut ilmu pengetahuan, tidak terpengaruh oleh pencarian dan belum mempunyai keinginan untuk berumah tangga, meskipun umur nya telah mencapai 40 tahun. Ia telah menjadi seorang yang ahli dalam berbagai ilmu pengetahuan lama dan pendapat baru.
(Biografi Empat Madzhab, hal 105)
Post a Comment for "Biografi Imam Hanbali"