Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | Fasal Syarat-Syarat Tayamum | Kitab Thaharah, Part 10
Fasal: Syarat-syarat tayammum itu lima perkara: adanya udzur karena perjalanan atau sakit, masuk waktu shalat, mencari air, tidak dapat menggunakan air dan tidak ada air setelah mencari, debu yang suci. Apabila tercampur najis atau pasir maka tidak sah.
وَفَرَائِضُهُ أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ: النِّيَّةُ وَمَسْحُ الوَجْهِ وَمَسْحُ اليَدَيْنِ مَعَ المِرْفَقَيْنِ وَالتَّرْتِيبُ
Fardhunya tayammum empat perkara: niat, mengusap wajah, mengusap kedua tangan sampai siku, tertib.
وَسُنَنُهُ ثَلاَثَةُ أَشْيَاءَ: التَّسْمِيَةُ وَتَقْدِيمُ اليُمْنَى عَلَى اليُسْرَى وَالمُوَالَاةُ
Sunnahnya tayammum ada 3 (tiga) yaitu: (a) Membaca bismillah, (b) mendahulukan yang kanan dari yang kiri, (c) bersegera.
وَالَّذِي يُبْطِلُ التَّيَمُّمَ ثَلاَثَةُ أَشْيَاءَ: مَا أَبْطَلَ الوُضُوءَ وَرُؤْيَةُ المَاءِ فِي غَيْرِ وَقْتِ الصَلاَةِ وَالرِّدَّةِ
Yang membatalkan tayammum ada 3 (tiga) yaitu: (a) perkara yang membatalkan wudhu, (b) melihat air di selain waktu shalat, (c) murtad.
وَصَاحِبُ الجَبَائِرِ يَمْسَحُ عَلَيْهَا وَيَتَيَمَّمُ وَيُصَّلِي وَلَا إِعَادَةَ عَلَيْهِ إنْ كَانَ وَضَعَهَا عَلَى طُهْرٍ وَيَتَيَمَّمُ لِكُلِّ فَرِيضَةٍ وَيُصَلِي بِتَيَمُّمٍ وَاحِدٍ مَا شَاءَ مِنَ النَوَافِلِ
Orang yang memakai perban mengusap di atasnya, bertayammum dan shalat dan tidak perlu mengulangi shalatnya apabila saat memakai perban dalam keadaan suci.
Satu tayammum berlaku untuk satu kali shalat fardhu dan 1 shalat sunnah. Satu kali tayammum dapat dipakai beberapa kali shalat sunnah.
Baca sebelumnya: Part 09
Baca Lanjutannya: Part 11
Post a Comment for "Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | Fasal Syarat-Syarat Tayamum | Kitab Thaharah, Part 10"