menuj Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | Fasal Haram Bagi Laki-laki Memakai Sutra | Kitab Shalat, Part 26 - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | Fasal Haram Bagi Laki-laki Memakai Sutra | Kitab Shalat, Part 26


 فَصْلٌ: وَيَحْرُمُ عَلَى الرِّجَالِ لُبْسَ الحَرِيرِ والتَّخَتُّمُ بِالذَّهَبِ وَيَحِلُّ لِلنِّسَاءِ وَقَلِيلُ الذَّهَبِ وَكَثِيرُهُ فِي التَّحْرِيمِ سَوَاءٌ وَإذَا كَانَ بَعْضُ الثَّوْبِ إبْرَيْسِمًا وَبَعْضُهُ قُطْناً أَوْ كَتَّاناً جَازَ لُبْسُهُ مَا لَمْ يَكُن الإبْرَيْسِمُ غَالِباً

(Fasal) Haram bagi laki-laki untuk memakai sutra dan memakai cincin dari emas, sedangkan bagi perempuan itu semua adalah halal.

Sedikit atau banyaknya emas adalah sama dari segi keharamannya.

Apabila sebagian pakaian adalah sutra dan sebagainya lagi adalah kapas atau terbuat dari bahan kayu, maka boleh memakainya, dengan catatan qadar sutra itu tidak lebih dari bahan yang lain.

Baca sebelumnya: Part 25

Baca lanjutannya: Part 27

Post a Comment for "Terjemahan Matan Ghayah wa Taqrib | Fasal Haram Bagi Laki-laki Memakai Sutra | Kitab Shalat, Part 26"