Terjemahan Kitab Jurumiyah | Bab La
اِعْلَمْ أَنَّ لَا تَنْصِبُ النَّكِرَاتِ بِغَيْرِ تَنْوِيْنِ إِذَا بَاشَرَتِ النَّكِرَةَ وَلَمْ تَتَكَرَّرْ لَا، نحو: لَا رَجُلَ فِي الدَّارِ
فَاِنْ لَمْ تُبَاشِرْهَا وَجَبَ الرَّفْعُ وَوَجَبَ تِكَرَ رُ لَا ، نَحْوُ: لَا فِي الدَّارِ رَجُلٌ وَلَا اِمْرَأَةٌ.
فَاِنْ تَكَرَّرَتْ جَازَ إِعْمَالُهَا وَإِلْغَاؤُهَا، فَاِنْ شِئْتَ قُلْتَ : لَا رَجُلَ فِي الدَّارِ وَلَا اِمْرَأَةَ، وَاِنْ شِئْتَ قُلْتَ: لاَ رَجُلٌ فِي الدَّارِ وَلَا اِمْرَأَةٌ.
Ketahuilah! Bahwa apabila laa bertemu langsung dengan isim nakirah maka laa menashabkan isim nakirah dengan tanpa tanwin dan tidak mengulang-ulang laa. Contohnya :
لَا رَجُلَ فِي الدَّارِ
"Tidak ada laki-laki dalam rumah"
Jika laa tidak bertemu langsung dengan nakirah maka wajib mengulang-ulang laa.
Contohnya :
لَا فِي الدَّارِ رَجُلٌ وَلَا اِمْرَأَةٌ.
"Tidak ada laki-laki dalam rumah,dan tidak ada perempuan"
Jika mengulang-ulang laa (berarti bertemu langsung dengan nakirah), maka boleh mengamalkannya (menjadikan laa sebagai amil yang menashabkan) atau menyia-nyiakannya. Maka jika kamu suka, kamu katakan :
لَا رَجُلَ فِي الدَّارِ وَلَا اِمْرَأَةَ
"Tidak ada laki-laki dalam rumah dan tidak ada perempuan"
Dan jika kamu suka, kamu katakan:
لاَ رَجُلٌ فِي الدَّارِ وَلَا اِمْرَأَةٌ.
"Tidak ada laki-laki dalam rumah dan tidak ada perempuan"
Post a Comment for "Terjemahan Kitab Jurumiyah | Bab La"