Kaya Ataupun Miskin Adalah Takdir Terbaik

Allah Swt. memberikan rejeki kpd hambanya itu sesuai dgn:

مْقْتَضَى المَصْلَحَةِ وَالحِكْمًةِ الاِلَهيَّةِ

Tuntutan maslahah dan hikmah yg hanya diketahui oleh Allah Swt.

Artinya, Allah lebih tahu ttg kemaslahatan seseorang untuk dijadikan kaya ataupun miskin.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits:

إِنَّ مِن عِبَادِي مَن لَا يَصلُحُ لَهَ إلاَّ الْفَقْرُ، فَلَوْ أَغْنَيْتُهُ لَفَسَدَ حَالُهُ، وَ إِنَّ مِن عِبَادِي مَن لَا يَصلُحُ لَهَ إلاَّ الغِنَى، وَلَوْ أَفْقَرْتُهُ لَفَسَدَ حَالُهُ

“Sesungguhnya diantara hamba²-Ku ada orang yang tidak pantas baginya kecuali faqir. Kalau seandainya Aku jadikan dia orang kaya, niscaya kekayaan akan merusaknya".

Dan diantara hamba²-Ku ada orang yang tidak pantas baginya kecuali kaya. Kalau seandainya Aku jadikan dia sebagai orang faqir, niscaya kefaqiran akan merusaknya".

So.. nikmati yg telah diberikan Allah kpd kita, sll bersyukur dgn apa yg kita punya, dan menerima semua takdir Allah.

Sumber: Kitab Tafsir Shawi hal 388 Juz 1.