menuj Terjemahan Khutbah Mahalli | Part 1 - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjemahan Khutbah Mahalli | Part 1


بسم الله الرحمن الرحيم 

الحمد لله على انعامه والصلاة والسلام على سيدنا محمد وآله وأصحابه وهذا ما دعت اليه حاجة المتفهمين لمنهاج الفقه من شرح يحل ألفاظه يبين مراده و يتمم مفاده على وجه لطيف خل عن الحشو والتطويل حاو للدليل والتعليل والله أسأل أن ينفع به وهو حسبى ونعم الوكيل 

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi yang Maha Penyayang. 

Segala puji hanya milik bagi Allah, karena pemberian nikmat Allah kepada kita, rahmat dan sejahtera semoga tercurah kepada penghulu kita yaitu Nabi Muhammad, juga kepada keluarga dan para sahabat beliau sekalian. 

Kitab ini merupakan salah satu kitab yang di butuhkan oleh orang-orang yang ingin memahami kitab Minhaj dalam ilmu fiqih, berupa sebuah syarah yang mengulas lafad-lafad kitab Minhaj, menjelaskan maksudnya dan menyempurnakan faedahnya kitab Minhaj, dalam bentuk yang ringkas, tidak terdapat hasywi dan tathwil, serta kitab syarah ini meliputi dalil dan argumentasi. 

Kepada Allah aku meminta semoga kitab ini bermanfaat, cukuplah Allah bagiku dan sebaik-baik tempat menyerahkan diri. 

قال المصنف رحمه الله تعالى (بسم الله الرحمن الرحيم) أى أفتح ( الحمد الله) هي من صيع الحمد وهو الوصف بالجميل اذ القصد بها الثناء على الله بمضمونها من أنه مالك لجميع الحمد من الخلق أو مستحق لأن يحمدوه لا الاخبار بذلك (البر)  بالفتح أى المحسن ( الجواد) بالتخفيف أى الكثير الجود أى العطاء (الذى جلت) أى عظمت (نعمه) جمع نعمة بمعنى انعام (عن الاحصاء) اى الضبط ( بالأعداد) اى بجميعها وان تعدوا نعمة الله لا تحصوها  

Pengarang berkata (Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi yang Maha Penyayang) artinya aku buka (Segala puji bagi Allah) lafad الحمد لله tergolong salah satu dari lafad puji dimana pengertian puji adalah mensifati sesuatu dengan hal yang bagus, karena tujuan dari lafad الحمد لله adalah pujian kepada Allah dengan segenap kandungan lafad, dari segi Allah merupakan pemilik segala pujian dari makhluk, atau Allah adalah yang paling berhak untuk dipuji, bukan hanya sekedar memberi khabar dengan lafad الحمد لله tersebut (Yang Maha Berbuat Baik) dibaca dengan fatah huruf ba, artinya Yang Maha Membaguskan (Yang Maha Dermawan) dbaca dengan takhfif¹ artinya yang banyak kedermawanan (Yang tinggilah) artinya yang besarlah (Nikmatnya Allah) نِعَمٌ adalah jamak dari lafad نِعْمَةٌ yang artinya memberi nikmat (Jauh dari menghitung) artinya membatasi (Dengan bilangan) artinya dengan sekaliannya nikmat, Allah berfirman : 

وَاِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللهِ لَا تُحْصُوهَا  

"Dan jika kamu hendak menghitungng nikmat Allah, maka kamu tidak akan sanggup menghitungnya" (Q.S An Nahl ayat 18)

المان) اى المنعم (باللطف) اى بالاقدار على الطاعة (والارشاد) اى الهداية لها (الهادى الى سبيل الرشاد) اى الدال على طريقه وهو ضد الغى (الموافق للتفقه فى الدين) اى المقدر على التفهم فى الشريعة من لطف به)  أى أرادبه الخير (و اختاره) له (من العباد) هذا مأخوذ من حدث الصحيحين من يرد الله به خيرا يفقهه فى الدين 

(Yang Maha Memberi karunia) artinya yang memberi nikmat (dengan taufiq) artinya dengan memberi kekuatan untuk ta'at (Dan dengan memberi petunjuk) artinya petunjuk untuk ta'at (Yang Memberi taufiq untuk memahami dalam masalah agama) artinya Yang Memberi kekuatan untuk memahami syariat (Kepada orang yang Allah Beri taufiq) artinya artinya orang yang Diiradah kebaikan oleh Allah (Dan orang yang Dipilih oleh Allah) bagi kebaikan (Dari segala hamba) Ini diambil dari hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim 

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ 

"Barang siapa yang Diiradah kebaikan oleh Alah, niscaya Allah memberi pemahaman agama baginya" 

أحمده أبلغ حمد) أى أنهاه (وأكمله وأزكاه) أى أنماه (وأشمله) أى أعمه المعنى أصفه بجميع صفاته اذ كل منها جميل والقصد بذلك ايجاد الحمد المذكور وهو أبلغ من حمده الأول وذلك أوقع فى النفس من حيث تفصيله و فى حديث مسلم وغيره ان الحمد لله نحمده ونستعين أى نحمده لأنه مستحق للحمد

(Aku memuji Allah dengan setinggi-tinggi pujian) artinya paling maksimal pujian (Paling sempurna pujian dan paling berkembang) artinya paling tumbuh (Dan paling melengkapi) artinya paling umum, bermakna aku sifati Allah dengan sekalian sifat-sifat-Nya, karena setiap sifat Allah adalah indah, maksudnya adalah mewujudkan pujian, dimana pujian kedua ini lebih mubalaghah dari pujian yang pertama, juga pujian kedua ini lebih meresap dalam jiwa dari segi rinciannya, tersebut dalam suatu hadits :

ان الحمد لله نحمده ونستعين

"Sesunggunya puji hanya bagi Allah, kami puji Allah dan kami minta perlindungan 

Artinya kami memuji Allah, karena Allah adalah yang paling berhak di puji. 

وأشهد)  أى أعلم (أن لا اله) أى لا معبود بحق فى الوجود (الااللّه) الواجب الوجود (الواحد) أى الذى لا تعدد له فلا ينقسم بوجه ولا نظيرله فلا مشابهة بينه و بين غيره بوجه (الغفار) أى الستار لذنوب من أراد من عباده المؤمنين فلا   يظهرها بالعقاب عليها ولم يقل القهار بدل الغفار لان معنى القهر مأخوذ مما قبله اذ من شأن الواحد فى ملكه القهر

(Aku bersaksi) artinya aku yakini (sungguh tiada tuhan) artinya tidak patut di sembah dengan sebenar-benarnya pada wujud (melainkan Allah) yang wajib ada (Yang Esa) artinya tiada berbilang-bilang, maka Allah tiada terbagi dengan satu cara, tiada bandingan bagi-Nya, dan tiada serupa Allah dengan selain-Nya dengan satu cara (Yang Maha Pengampun) artinya yang Menutupi dosa-dosa orang yang Dikehendaki-Nya dari golongan orang yang beriman, maka Allah tidak menampakkan siksaan terhadap dosan tersebut, pengarang tidak mengatakan القهار  sebagai ganti dari الغفار karena makna القهر di ambilkan dari sebelumnya, dan sebagian kedudukan Esa dalam kerajaan Allah adalah keperkasaan. 

واشهد ان محمدا عبده ورسوله المصطفى المختار) اى من الناس ليدعو هم الى دين الاسلام (صلى الله عليه وزاده فضلا وشرفا لديه) اى عنده والقصد بذلك الدعاء اى اللهم صل وسلم عليه وزده وذكر التشهد لحديث ابى داود والترمذي كل خطبة ليس فيها تشهد فهى كاليد الوزراء اى القليلة البركة

(Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan rasul Allah yang terpilih) dari golongan manusia untuk mengajak mereka kepada agama Islam (semoga Allah memberi rahmat dan sejahtera kepada Nabi, menambahkan kelebihan dan kemuliaan disisinya Nabi) maksudnya adalah doa kepada Nabi artinya Ya Allah berilah rahmat dan sejahtera kepada Nabi serta tambahkan kepadnya, pengarang menyebutkan tasyahud berdasarkan hadist : 

كل خطبة ليس فيها تشهد فهى كاليد الجذماء 

 "Setiap khutbah yang tidak disertakan tasyahud, maka seperti yang yang terkena penyakit lepra" (Riwayat Abu Daud dan Tirmidzi) 

Maksudnya adalah kurang berkah jika tidak terdapat tasyahud

 اما بعد) اى بعد ما تقدم (فان الاشتغال بالعلم) المعهود شرعا الصادق بالفقه والحديث والتفسير (من افضل الطاعات) لانها مفروضة و مندوبة والمفروض أفضل من المندوب والاشتغال بالعلم منه لانه فرض كفاية وفى حديث حسنه الترمذي فضل العالم على العابد كفضلى على أدناه

(Adapun sesudah itu) artinya sesudah perkara yang terdahulu (maka sesungguhnya menyibukkan diri dengan ilmu) yang dimaklumkan dalam agama, yang terbenar dengan ilmu fiqih, hadits dan tafsir (adalah sebagian dari sebaik-baik taat) karena taat ada yang fardhu dan ada yang sunnah, fardhu lebih baik dari sunnah, dan menyibukkan diri dengan ilmu termasuk bagian fardhu, karena menyibukkan diri dengan ilmu adalah fardhu kifayah, sebagai mana tertera dalam hadist :

فضل العالم على العابد كفضلى على أدناكم

"Kelebihan orang alim diatas orang yang beribadah,  seperti kelebihaku dari pada yang paling rendah kamu" (dianggap hasan oleh Tirmizi)

 و) من (اولى ما أنفقت فيه نفائس الاوقات) وهو العبادة شَبَّه شغلَ الاوقات بها بصرف المال فى وجوه الخير المسمى بالانفاق ووصف الاوقات بالناس لانه لا يمكن تعويض ما يفوت منها بلا عبادة وأضاف اليها صفتها للسجع وقد يقال هو من اضافة الاعم الى الاخص كمسجد الجامع ولا يصح عطف اولى على من افضل للتنازل بينهما على هذا التقدير

Dan) sebagian dari (sebaik-baik sesuatu yang di infakkan waktu-waktu yang yang berharga kepadanya) sesuatu tersebut adalah ibadat, pengarang menyerupakan mengisi waktu dengan ibadah dengan mempergunakan harta pada pihak kebaikan yang disebut dengan infaq dan mensifati الاوقات dengan الناس  karena tidak mungkin mengganti sesuatu yang telah luput tanpa ibadat, juga mengidhafahkan kepada الاوقات berupa sifatnya untuk saja', ada yang mengatakan bagian dari idhafah yang umum kepada yang khusus seperti mesjid jami', dan tidak sah mengathafkan أولى kepada من افضل karena terjadi pertentangan diantara keduanya diatas ini takdir.

Baca Selanjutnya : Part 2

Post a Comment for "Terjemahan Khutbah Mahalli | Part 1"