menuj Terjemahan Kitab Minhatul Mughits | Hadits Mutawatir (Part 12) - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjemahan Kitab Minhatul Mughits | Hadits Mutawatir (Part 12)


 الحديث المتواتر

هو قسمان الاول ما له وهو ما رواه جمع تمنع العادة اتفاقهم على الكذب وهو مما يدرك بالحس الثانى ما له اكثر من واحدة وهو ما رواه من الابتداء الى الانتهاء جمع عن جمع تمنع العادة اتفاقهم على الكذب وهو مما يدرك بالحس ايضا

(Hadist Mutawatir) 

Hadits Mutawatir ada 2 :

Pertama : Hadist Mutawatir yang memiliki satu tingkatan, yaitu hadist yang diriwayatkan oleh satu jama'ah yang tidak mungkin mereka menyepakati diatas kedustaan, dan hadits itu berdasarkan panca indra mereka sendiri. 

Kedua : Hadist Mutawatir yang memiliki lebih dari satu tingkatan, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh satu jamaah dari jamaah yang lain mulai dari awal hingga akhir yang tidak mungkin mereka menyepakati diatas kedustaan, dan hadits tersebut juga berdasarkan panca indra mereka sendiri. 

ثم هو بقسميه مفيد للعلم الضرورى لا النظرى وغير محصور فى عدد معين ومقبول لعدم الاستدلال به على البحث عن احوال رواته وموجود وجود كثرة خلافا لمن منع وجوده او قال بندرته

Kemudian Hadist Mutawatir dengan dua bagiannya memberi faedah bagi ilmu dharuri, bukan ilmu nadhari, tidak terbatas dalam bilangan yang tertentu dan juga bisa diterima, karena tidak perlu lagi memeriksa tentang keadaan perawinya, dan Hadist Mutawatir ini memiliki jumlah yang banyak, beda halnya dengan orang yang berpendapat bahwa hadits Mutawatir ini tidak ada, juga yang berpendapat bahwa hadits Mutawatir ini hanya sedikit. 

وهو لفظى ان اتفق رواته فى لفظه ومعناه كحديث من كذب على معتمدا فليتبوأ مقعده من النار ومعنوى ان اختلفوا فيهما مع وجود معنى كلى كحديث رفع اليدين فى الدعاء اذ روى فيه مائة حديث فى قضايا مختلفة كل قضية منها لم تتواتر لكن القدر المشترك فيها وهو الرفع عند الدعاء قد تواتر باعتبار المجموع

Hadist Mutawatir terbagi kepada dua bagian :

Pertama Mutawatir Lafdhi, jika perawinya sepakat pada lafad dan makanya hadist, seperti hadist "Barang siapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka hendaklah ia menempati tempatnya di Neraka"

Kedua Mutawatir Maknawi, jika para ahli hadits berselisih paham pada lafad dan maknanya hadist, beserta ada makna lain yang umum, seperti hadits mengangkat dua tangan dalam do'a, karena ada seratus hadits yang meriwayatkan tentang ini dalam qadhiah (lafad) yang berbeda, dan setiap qadhiah ini tidak mutawatir, tetapi qadar musytarak (titik persamaan) pada qadhiah tersebut yaitu mengangkat dua tangan ketika berdoa adalah mutawatir dengar tinjauan majmu' (kumpulan).

Baca Sebelumnya : Part 11

Baca Lanjutannya : Part 13

Link Lengkap : Terjemahan Minhatul Mughits

Post a Comment for "Terjemahan Kitab Minhatul Mughits | Hadits Mutawatir (Part 12) "