Terjemahan Kitab Minhatul Mughits | Beberapa Pemberitahuan (Part 10)
الاول يرادف الصحيح بالمعنى المتقدم الجيد والقوى
واما الثابت والمجود والصالح فتشمل الصحيح والحسن واما المشبه فيطلق بمعنى الحسن وما يقاربه
(Beberapa Pemberitahuan)
Pertama : Shahih dengan makna yang terdahulu, adalah muradif (sama) dengan kata-kata جيد dan قوى.
Adpun istilah Tsabit, Mujawwid dan Shalih maka tercakup pada hadits Shahih dan Hasan, adapun Istilah Musyabbah maka digunakan dengan makna Hadits Hasan dan yang mendekatinya.
الثانى تفاوت مراتب الصحيح بحسب تفاوت الاوصاف المقتضية للصحة اسنادا ومتنا
فاعلاها اسنادا ما قال فيه بعض ائمة الحديث انه اصح الاسانيد كقول البخارى اصح الاسانيد ما رواه مالك عن نافع عن ابن عمر ودونها فى الرتبة كرواية بريد بن عبد الله بن ابى بردة عن ابيه عن جده عن ابى موسى الاشعارى
Kedua : Ukuran martabat (tingkatan) hadits shahih adalah menurut ukuran sifat yang menghendaki bagi Shahih pada sanad dan matan
Maka martabat yang paling tinggi ditinjau dari sanad adalah sanad yang dikatakan oleh para imam-imam hadist dengan اصح الاسانيد (sanad yang palig benar) seperti perkataan Imam Bukhari : Sanad yang paling Shahih adalah yang diriwayatkan oleh Imam Malik dari Nafi' dari Ibn Umar, dan di bawahnya dari segi tingkatan adalah seperti riwayat Buraid dari Abdullah ibn Abi Burdah dari Ayahnya dari kakeknya Burdah dari Abi Musa Al Asy'ari.
واعلاها متنا ما اتفق عليه البخارى ومسلم ثم ما انفرد به البخارى ثم ما انفرد به مسلم ثم ما كان على شرطهما ثم ما كان على شرط البخارى ثم ما كان على شرط مسلم ثم ما كان على شرط غيرهما كباقى الكتب الستة
Dan martabat (tingkatan) yang paling tinggi ditinjau dari matan adalah matan yang disepakati oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim kemudian yang disepakati oleh Imam Bukhari kemudian yang disepakati oleh Imam Muslim kemudian yang memenuhi syarat dari Imam Bukhari dan Imam Muslim kemudian yang memenuhi syarat Imam Bukhari kemudian yang memenuhi syarat Imam Muslim kemudian yang memenuhi syarat dari selain Imam Bukhari dan Imam Muslim seperti sisa dari Kutubus Sittah (yaitu Sunan Abi Daud, sunan An Nasa'i, sunan At-Tirmizi dan sunan Ibnu Majah)
واما الحسن فهو كالصحيح تتفاوت مراتبه اسنادا ومتنا فاعلاها اسنادا ما فال فيه بعض ائمة الحديث انه احسن الاسانيد وادناها اسنادا ما ليس كذلك
واعلاها متنا ما اختلف فى صحته وحسنه وادناها كذلك ما اختلف فى صحته وضعفه
Adapun hadist Hasan adalah seperti hadits Shahih yang memiliki ukuran tingkatan dari segi sanad dan matan.
Maka sanad yang paling adalah yang dikatakan oleh sebagian Imam Hadist dengan احسن الاسانيد (Yang paling baik sanad) dan sanad yang paling rendah adalah yang bukan seperti demikian (tidak dikatakan oleh Imam Hadist sebagai احسن الاسانيد)
Matan yang paling tinggi adalah matan yang terjadi khilaf antara Shahih dan Hasannya kemudian matan yang paling rendah adalah seperti demikian yaitu yang terjadi khilaf diantara shahih dan dha'ifnya.
الثالث لا تلازم بين السند والمتن فى الصحة لان السند قد يصح لاستيفائه الشروط من الاتصال وغيره ولا يصح المتن لشذوذ فيه مثلا وقد لا يصح السند لفقده بعض الشروط ويصح المتن من طريق آخر وكذلك لا تلازم بين السند والمتن فى الحسن لان سندهما قد يحسن دون الاخر
Yang ketiga : Tidak mesti diantara sanad dan matan memiliki kesamaan pada kesahihannya, kadang kala sanad adalah shahih karena tertunai syarat-syarat berupa ittisal (bersambung sanad) dan selainnya, sedangkan matannya tidak shahih karena terdapat syadz.
Kadang kala sanad tidak shahih karena ada sebagian syarat yang tidak terpenuhi sedangkan matannya shahih dari segi jalur yang lain. Begitu juga tidak mesti memiliki kesamaan antara sanad dan matan pada hasannya, karena kadang kala sanadnya hasan sedangkan matan tidak.
الرابع قد يقولون فى حديث حسن صحيح وهو باعتبار ظاهره مشكل لتباين مفهومها وزبدة الجواب ان او محذوفة منه للتنويع اى صحيح من طريق وحسن من اخر
Yang ke empat : Terkadang para ulama hadist mengatakan dalam satu hadist dengan حسن صحيح, maka perihal ini jika ditinjau dhahirnya terjadi kemusykilan (sukar dipahami) karena antara Hasan dan Shahih memilih pemahaman yang berbeda. Namun jawaban yang paling tepat adalah bawa huruf او yang berada diantara حسن dan صحيح telah dibuang faedahnya adalah Tanwi' (klasifikasi/membagi), maksudnya adalah Shahih dari satu segi dan Hasan dari segi yang lain.
الخامس زيادة راوى الصحيح والحسن مقبولة ان لم تناف رواية من لم يزد فان نافت احتيج للترجيح فان كان لاحدهما مرجح اعتبر وكان الاخر شاذا
Yang kelima : Menambahkan sesuatu oleh perawi hadist Shahih dan Hasan ada bisa diterima jika tidak bertentangan dengan perawi lain yang tidak menambahkannya, maka jika bertentangan niscaya membutuhkan tarjih (penguat) kemudian jika diantara dua hadits tersebut (hadist dengan ziadah dan tidak ada ziadah) ada murajjih (yang menguatkan) maka hadits itu yang dianggap benar, sedangkan hadits yang lain adalah syadz.
Baca Sebelumnya : Part 9
Baca Lanjutannya : Part 11
Link Lengkap : Terjemahan Minhatul Mughits
Post a Comment for "Terjemahan Kitab Minhatul Mughits | Beberapa Pemberitahuan (Part 10) "