Hukum Bayi Tabung | Abati Sheraya Menjawab
Pertanyaan :
Assalamualaikum abati yang dirahmati oleh Allah SWT.
Abati na bacut pertanyaan ,kiban pandangan hukum tentang bayi tabung ,.pu ek jeut geulakukan yang demikian oleh wanita abati.
Dan saboh teuk abati nyo memang jeut ,soe yang jeut keu wali aneuk nyan singoh abati.
Trimong geunaseh abati.
Syahrullah
Terjemah Indonesia :
Assalamu'alaikum Abati yang dirahmati oleh Allah
Abati, ada sedikit pertanyaan bagaimana pandangan Abati tentang hukum bayi tabung, apakah boleh hal tersebut dilakukan oleh seorang wanita, Abati.
Satu lagi Abati, kalau memang boleh siapa yang menjadi wali anak tersebut Abati
Terima kasih Abati
============
Jawaban :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Ini masalah kontemporer, para ulama beda pendapat. Ada yang membolehkan dengan syarat si istri tidak bisa hamil karena masalah pada rahimnya (bukan karena alasan karir atau kecantikan), benih sperma dari suaminya yang sah dan sperma dikeluarkan bukan cara masturbasi, ditabung bukan pada rahim wanita lain tapi tempat khusus yang dipersiapkan tim medis dan beberapa syarat lainnya.
Wali si anak tetap sama seperti pada anak lain pada umumnya.
والله أعلم بالصواب
Post a Comment for "Hukum Bayi Tabung | Abati Sheraya Menjawab "