Apakah Boleh Berzikir Dengan Lafadh Hu, Ini Jawaban Walidy Panteraja..!!
Baiklah, untuk menjawab ini kami akan mengutip penyampaian Tgk H. Sulaiman Hasan atau yang akrab disapa Walidy Panteraja, Pimpinan Dayah Raudhatul Mukarramah Al Aziziah Panteraja, Pidie Jaya
Beliau mengatakan bahwa berzikir menggunakan lafadh Hu itu dibolehkan mengingat lafadh itu asalnya adalah Hua yang berarti dianya Allah.
"Berzikir dengan lafadh Hu itu boleh-boleh saja, tidak ada larangan dalam hal itu" Kata Walidy
Walidy juga menjelaskan bahwa nama Allah itu memiliki keutamaan tersendiri, karena bagaimanapun kita tulis lafadh Allah itu tetap kembali kepada Allah
"Lafadh Allah itu memiliki keistimewaan, bagaimanapun kita tulis tetap kembalinya kepada Allah, kita ucap lafadh Allah itu makanannya maknanya Allah, kemudian kita buang Alifnya, jadi Lillah bermakna bagi Allah, kita buang lam jadi Lahu bermakna bagi Allah, kemudian kita buang lam jadi Hu bemakna dianya Allah, jadi maknanya tetap kembali kepada Allah, namun ada ada thariqatnya juga, kapan kita berzikir seperti itu, maka itu kembali kepada ahli Thariqat" Lanjut Walidy
Kesimpulannya, bahwa berzikir dengan menggunakan lafadh Hu itu dibolehkan, namun jangan sembarang juga berzikir jika tidak mengetahui tata caranya, belum mengetahui kapan selayaknya dibaca zikir itu, maka untuk tatacara berzikir dengan Hu tersebut harus berkonsultasi kembali kepada guru guru ahli Tahiriqat.
Penjelasan ini bisa juga dilihat dalam video pada Link ini.. Zikir Dengan Lafadh Hu Apakah Boleh
Post a Comment for "Apakah Boleh Berzikir Dengan Lafadh Hu, Ini Jawaban Walidy Panteraja..!! "