7 Keutamaan Duduk Bersama Orang Alim

Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap orang, baik itu laki-laki atau perempuan. 

Pada dasarnya kewajibannya menuntut ilmu ini sudah terpenuhi jika sudah menguasai hal-hal yang bersifat Fardhu Ain, seperti Shalat, Puasa, Zakat dll. Jika kita sudah menguasai perkara yang bersifat Fardhu Ain bagi kita itu sudah cukup. 

Namun, jika ingin menuntut ilmu lebih dari itu, maka itu merupakan hal yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak kelebihan. 

Karena orang yang memiliki banyak ilmu itu disebut Alim, dan kelebihan yang terdaouoada orang Alim itu sangat banyak, bukan hanya itu, orang-orang yang duduk bersama orang Alim mendapatkan kelebihan. 

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Syaikh Nawawi Al Bantani, bahwa orang yang duduk bersama orang Alim mendapatkan 7 kemuliaan:

1. Mendapati kelebihan orang-orang yang belajar ilmu. 

2. Tercegah dari segala macam dosa selama duduk disisi orang alim tersebut.

3. Apabila keluar dari tempat itu untuk mencari ilmu, maka akan turun rahmat kepadanya.

4. Apabila duduk di halaqah ilmu, dan turun rahmat kepada mereka, maka dia juga mendapatkan bagian rahmat itu.

5. Selama ia mendengar ilmu yang disampaikan, akan dituliskan baginya sebagai orang ta'at. 

6. Apabila ia mendengar, namun ia berkecil hati karna tidak memahaminya, maka jadilah kesedihan hatinya itu sebagai perantara kepada hadirat Allah swt.

7. Dia akan menyadari bahwa orang Alim itu mulia dan orang fasik itu tercela. Karenanya, hatinya akan condong kepada ilmu dan menjauhi kefasikan.

Referensi 

- Kitab Nashaihul Ibad, halaman 71, cetakan Darul Kutub Islamiyah

قال ابو ليث من جلس عند عالم ولم يقدر على حفظ شيء من العلم نال سبع كرامات فضل المتعلمين وحسبه عن الذنوب ونزول الرحمة عليه حال خروجه من بيته واذا نزلت الرحمة على اهل الحلقة حصل له نصيب ويكتب له طاعة ما دام مستمعا واذا ضاق قلبه لعدم الفهم صار غمه وسيلة الى حضرة الله ويرى عز العالم وذل الفاسق فيميل طبعه الى العلم ويرد قلبه عن الفسق

Share :