Perbedaam Alif Maqshurah dengan Alif Mamdudah

Baiklah pada artikel ini kita akan menjelaskan tentang perbedaan dari Alif Maqshurah dengan Alif Mamdudah.

1. Alif Maqshurah.

Alif Maqshurah adalah alif yang terdapat pada Isim Maqshur, dalam bentuk huruf alif seperti العَصَا, atau dalam bentuk huruf ya seperti مُوْسَى.

Dan alif yang ada pada akhir Isim Maqshur tersebut adalah bukan alif ashliyah (asli), tetapi merupakan alif yang diganti atau alif yang dilebihkan.

a. Alif yang digantikan ada dua, adakala yang digantikan dari huruf wawu atau yang digantikan dari huruf ya,

-Alif yang digantikan dari huruf wawu seperti contoh العَصَا, dan alif yang digantikan dari الفتى, karena kedua kalimat ini ketika tasniah berbentuk عَصْوَان dan فَتَيَان.

b. Alif yang dilebihkan ada dua segi juga, pertama dilebihkan untuk menunjuki makna ta'nist, kedua dilebihkan untuk menunjuki makna Ilhaq (hubung),

- Alif yang dilebihkan untuk menunjuki makna ta'nist seperti حُبْلَى, عطْشَى , ذكْرَى karena 3 kalimat ini berasal dari حَبْلٍ, عَطْشٍ, ذِكْرٍ.

- Alif yang dilebihkan untuk menunjuki makna Ilhaq, seperti أرطى dan ذِفرى kalimat yang pertama dihubungkan dengan جَعفَر sedangkan kalimat yang kedua dihubungkan dengan دِرهَم.

Alif Maqshurah ini dituliskan dalam bentuk ya, jika Isim Maqshur nya memiliki 4 huruf seperti مصطفى, مستقشى atau hurufnya ada 3 seperti فتى, هدى, ندى (asalnya wawu)

Dan dituliskan dalam bentuk alif jika hurufnya ada 3 seperti contoh العَصَا, العُلا, الرِّبا.(asalnya ya)

2. Alif Mamdudah.

Alif mamdudah adalah alif ziadah yang terdapat pada Isim yang mana setelah alif tersebut terdapat hamzah, contohnya seperti السماء, الصحراء

Jika sebelum hamzah tersebut ada alif yang bukan ziadah, maka tidak dianggap sebagai Isim Mamdud, dan alif tersebut tidak dianggap sebagai alif mamdudah.

Mengenai hamzah yang ada setelah alif maqshurah ini, bahwa adakala hamzah tersebut merupakan hamzah ashliyah (asli), seperti قُرَّاء dan وُضَاء, karena asal dari kedua kalimat ini adalah قرأ dan وضؤَ.

Adakala digantikan dari wawu atau ya, contoh yang digantikan dari wawu seperti سَماء, عداء asal dari kedua kalimat ini adalah سمَاوٌ dan عداوٌ karena asal tasrifnya adalah سما يسمو dan عدا يعدو , dan contoh yang di gantikan dari ya adalah بنَّاء, مَشَّاء asalnya adalah بناىٌ, مَشاىٌ asal tasrifnya adalah بنى يبنى dan مشى يمشى .

Adakala dilebihan untuk berfaidah sebagai ta'nist seperti حسناء حمراء Karena asalnya adalah الحسن dan الحمرة.

Adakala dilebihkan untuk Ilhaq seperti حِرباءِ dan قوباء.

Referensi:

(Kitab Jami'ud Durus, halaman 83-85, Bairut Lebanon)