menuj 9 Pembahasan Dalam Kalimat Wa Ba'du (وبعد) - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

9 Pembahasan Dalam Kalimat Wa Ba'du (وبعد)


Dasar dari kalimat وبعد adalah اما بعد, kemudian setelah di 'ilat jadilah وبعد, dan orang yang pertama mengucapkan lafadh ini adala nabi Daud AS.

Kalimat وبعد mempunyai 9 pembahasan, sebagaimana yang terdapat dalam kitab Hasyiah Shawi fi 'ilmil Bayan.

Berikut ini 9 pembahasan yang ada pada وبعد:

1. Mengenai waw yang ada pada وبعد

Waw yang ada pada وبعد terklasifikasi kepada 2 bagian, pertama sebagai waw 'athaf, yaitu meng 'athafkan sesuatu yang ada di depan waw kepada sesuatu yang ada di belakangnya , atau bisa juga di sebut 'athaf qishah 'ala qishah, sedangkan yang kedua sebagai na'ibah (pengganti) dari اما yang berfaedah semata untuk ta'kid, dan terkadang ada juga اما berfaedaf sebagai ta'kid serta tafshil, namun bukan yang di maksudkan disini.

2. Mengenai maudhi' kalimat وبعد

Maudhi' adalah isim makan yang berarti tempat, namun di sini bisa juga kita artikan pemakaian atau fungsi dari kalimat  وبعد, maka fungsinya adalah untuk perpindahan dari satu masalah kepada masalah yang lain, maka dari itu وبعد tidak terdapat diantara 2 kalimat yang memiliki persamaan, tidak pada awal kalam, dan juga tidak pada akhir kalam.

Jika وبعد terletak di antara 2 kalimat yang berbeda, dan di antara kedua nya ada kesesuaian, maka di namakan Talakhus (تلخص)

Jika وبعد terletak di antara 2 kalimat yang berbeda, dan di antara keduanya tidak memiliki kesesuaian, maka dinamakan iqtidhab mahdha (اقتضاب محضا)

Dan jika di antara keduanya ada satu bagian yang sama, maka di namakan iqtidhab musyawwab bit talakhush (اقتضاب مشوب بتلخص).

3. Mengenai ma'na بعد. 

وبعد memiliki ma'na yang berbeda dengan قبل, jika بعد bermakna sesudah, maka قبل  bermakna sebelum.

بعد merupakan sighat dharaf zaman, namun ada juga yang mengatakan بعد ini sebagai dharaf makan, namun hanya sedikit.

4. Mengenai i'rab بعد.

I'rab pada kalimat بعد ada 4 keadaan, 3 dalam keadaan di i'rab dan 1 dalam keadaan di bina.

5. Mengenai Amil pada وبعد.

Amil dari بعد ini terdapat beberapa rincian.

a. Jika waw pada وبعد adalah wa athaf, maka 'amil nya adalah kalimat muqaddar, taqdirnya adalah اقول.

b. Jika waw tsb adalah waw ganti dari اما, dan jika اما adalah bagian dari muta'alaq syarat, maka amil padanya adalah fi'il syarat, takdirnya مهما يكن من شئ بعد ما تقدم.

6. Mengenai asal وبعد.

Asalnya adalah مهما يكن من شئ, sebagaimana yang disebutkan.

7. Mengenai hukum mengucapkan وبعد.

Adapun hukum adalah sunnah, karena berpedoman pada Rasulullah. 

8. Mengenai orang pertama yang mengucapkan وبعد.

Tentang ini adalah khilaf para ulama, namun yang pendapat yang kuat adalah Nabi Daud.

9. Mengenai الفاء yang ada setelah وبعد.

Adapun masalah fa ini ada rinciannya juga.

a. Jika waw sebelum بعد di maksud sebagai waw athaf, maka fa tsb adalah fa zaidah (yang di lebih).

b. Jika waw sebelum بعد di maksud sebagai waw naibah (pengganti), maka fa tsb adalah fa rabith bagi jawab.

 ____________________

 Referensi: Hasyiah Shawi fi 'ilmi Bayan, halaman 7-8, cetakan darul kutub. 

Sekian semoga bermanfaat, mohon koreksi jika ada kesalahan. 

Penulis : Admin

Post a Comment for "9 Pembahasan Dalam Kalimat Wa Ba'du (وبعد) "