menuj Kisah Hati Yang Saling Bersambung - Pena Teungku //
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Hati Yang Saling Bersambung


Habib sholeh bin abdullah al-Attas adalah wali besar di Wadi Amed. beliau merupakan murid terbaik habib sholeh bin abdullah al-hamid. samasa belajar, Habib sholeh al-Attas juga pernah berguru kepada habib Hadun bin hud al-Attas di desa Masyhad. ia pernah bercerita mengenai masa mudanya, 

" suatu hari aku berada di kota masyhad di kediaman guruku habib hadun bin hud al-Attas. Tiba-tiba habib hadun menyuruhku pergi ke kota syibam untuk menziarahi habib ahmad bin umar bin sumaith. Waktu itu aku keberatan dan mengajukan alasan kepada habib hadun, 'habib aku belum minta izin dan berpamitan kepada ayahku .' habib hadun langsung menjawab,' aku adalah ayahmu. pergilah kamu bersama ahmad bin said baasyin ke kota syibam sekarang!"

" aku pun berangkat melaksanakan perintahnya bersama ahmad bin said. sesampainya di kota syibam aku mendapati habib ahmad bin sumaith sedang berwudhu di kolam. aku menyalaminya dengan perasaan tidak enakt karena belum minta izin dan berpamian kepada ayahmu. Tapi ayahmu nantinya bakal sangat senang dengan ziarahmu ini.' ketika aku pulang ke daerah asalku wadi amed, aku menceriakan ihlam kepergianku  ke kota syibam kepada ayahku saat itu masih mengira aku di huraidah. ternyata ayahku sangat senang seraya mendoakan aku agar beroleh berkah dari zairah kepada habib ahmed bin umar bin sumaith." 

  Habib ahmad bin umar bin sumaith adalah ulama yang mendedikasikan seluruh hidubnya demi penyebaran dakwah baginda Rasulullah SAW.Ajaran-ajannya banyak mempengaruhi pemikiran ulama-ulama di masa akhir,hingga dalam kitab ''Ghoyatu Talkhishil Murad'' beliau ditahbiskan sebagai pembaru islam abad kedua belas hijriyah.

   Beliau adalah priadi yang bersahaja.Beliau kerap mengajak orang-orang untuk menjalani pola hidup sederhana.Pada suatu hari, ketika orang-orang berkumpul di rumahnya,Habib Ahmad memerintahkan salah seorang pembantunya mengambil satu wadah biji kopi.Lalu beliau memerintahkan Habib Sholeh al-Attas untuk membuang sebagian biji kopi dan memasak sebagian lainnya tanpa campuran gula.Tujuan Habib Ahmad adalah untuk mengajarkan pola hidup sederhana kepada mereka.Ia menganggap minuman kupi dicampuri gula termasuk pola hidup berlebih.

  Habib Ahmad bin Umar bin sumaith meninggal pada tahun 1258 Hijriyah di kota syibam dan dimakamkan di sana.Habib Sholeh bin Abdullah al-Attas berkata,

  ''Aku perhatikan,orang-orang yang dulu patuh kepada Habib Ahmad,mereka mendapatkan keberuntugan dan menjadi orang yang mulia.Sedangkan yang tidak patuh,mereka menjadi hina dan dilupakan orang,bahkan oleh keluarganya sendiri.''

(Hikayat Hikayat Dari Negeri Hadramaut, hal 53)

Post a Comment for "Kisah Hati Yang Saling Bersambung"